METROPOLITAN.id - Malang sungguh nasib Kakek Ependi (65). Penjual harum manis atau yang biasa disebut rambut nenek asal Kota Bogor itu menjadi korban perampokan. Kejadian perampokan sendiri dialami pria yang akrab disapa Mang Epen di Jalan Salak, Kelurahan Babakan, Kecamatan Bogor Tengah pada Kamis (10/6) beberapa waktu lalu. Kisah Mang Epen sendiri belakangan ramai diperbincangkan jagat maya. Banyak pengguna sosial media yang prihatin dengan kejadian yang dialami warga Cilibende tersebut. Pasalnya, atas kejadian perampokan itu Mang Epen harus kehilangan harta benda hingga mendapatkan ancaman ditembak oleh pelaku yang merupakan Orang Tida Dikenal (OTK). "Kejadiannya cepet. Sekitar jam 7an (pagi). Pas saya mau mangkal jualan di tempat biasa (Jalan Salak)," kata Mang Epen saat ditemui Metropolitan di tempat mangkalnya pada Selasa (15/6). "Tadinya mah gak mau rame, cuma keburu rame dan banyak yang tau. Ada pengguna jalan kasian sama bapak terus di foto kali. Tau-tau katanya rame di media sosial," sambungnya. Menurut Mang Epen, kejadian perampokan sendiri terjadi tidak jauh dari perempatan Jalan Padjajaran, tepatnya arah Jalan Salak. Saat sedang berjalan tiba-tiba ada satu unit motor yang berhenti menghampirinya. "Saya kira mau beli, taunya pas berhenti dia nanyain ktp sama handphone," ucap pria asal Banten itu. Saat ditanya oleh Mang Epen, dua orang yang menggunakan jaket hitam itu mengaku sebagai petugas keamanan. "Ngakunya petugas keamanan mau meriksa, saya bilang bertahun-tahun saya dagang belum pernah ditanya KTP sama hp pas jualan," imbuhnya. Namun dua orang pria itu memaksa dan mengancam akan menembak dirinya. "Dia bilang saya tembak nih saya tembak, terus saya jawab sok aja tembak enggak apa-apa," beber Mang Epen. Tak lama setelah itu dua orang pria tersebut langsung merampas uang sebesar Rp200 ribu dan satu unit handphone miliknya. Setelah itu kedua orang yang menggunakan sepeda motor jenis beat tersebut lalu melarikan diri. "Saya mau minta tolong juga ga ada orang, ojek online yang biasanya lewat juga sepi, satpam disekitar lokasi juga belum ada, pas udah ngambil mereka langsung kabur," ujarnya. (rez)