METROPOLITAN - Adanya pelebaran Jalan Bina Marga, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, menjadi harapan warga Cipayung untuk mengatasi kemacetan. Tingginya mobilitas di jalan tersebut, membuat Jalan Raya Bina Marga menjadi biang kerok kemacetan. Seorang warga yang sering melintasi jalan tersebut, Jamaludin (45), menuturkan, kemacetan di Jalan Raya Bina Marga sangat meresahkan. “Hampir setiap saat macet, nggak cuma di jam-jam tertentu, seperti berangkat kerja atau pulang kerja. Harapan saya sih bisa diperlebar,” ujarnya. Menanggapi hal itu, Camat Cipayung Jakarta Timur, Fajar, mengakui sudah banyak warga yang meminta jalan tersebut diperlebar. “Kami sudah menampung aspirasi warga. Banyak warga yang ingin Jalan Raya Bina Marga diperlebar, dari mulai pintu air sampai simpang Mc Donald’s. Dengan diperlebar, setidaknya dapat mengurai kemacetan yang terjadi selama ini,” ungkapnya. Dengan terurainya kemacetan lalu lintas, sambung dia, perekonomian bakal lebih bergeliat, khususnya untuk wilayah Kecamatan Cipayung. “Jika program pelebaran jalan terealisasi, maka dipastikan pertumbuhan perekonomian akan terdongkrak. Contoh mudahnya saja, harga tanah akan meningkat,” bebernya. Tak hanya itu, destinasi pariwisata juga akan ikut tumbuh seiring minat wisatawan karena jalan menuju destinasi wisata lebih layak dilintasi. Di antaranya seperti Waduk Tiu Setu, Waduk Kampung Kramat Setu, Waduk Setu Cipayung dan masih banyak lagi. Terpisah, Kasatpel Bina Marga Kecamatan Cipayung, Heri, menjelaskan, perencanaan pelebaran Jalan Raya Bina Marga Cipayung ini memang sudah diwacanakan Suku Dinas Bina Marga. ”Tapi untuk pelaksanaan detailnya belum bisa ditentukan, karena kebijakannya ada di pemerintah pusat,” tuntasnya. (tob/suf/py)