Senin, 22 Desember 2025

Permintaan Plasma Konvalesen di Bogor Meningkat, Sehari Capai 80 Kantung

- Rabu, 23 Juni 2021 | 13:34 WIB

METROPOLITAN.id - Tingginya penyebaran kasus Covid-19 di wilayah Bogor berimbas kepada meningkatnya permintaan plasma darah konvalesen. Tercatat, dalam beberapa hari belakangan ini, permintaan plasma mencapai 80 kantung perharinya. Kepastian itu disampaikan langsung Inisiator Relawan Teman Covid (TemanCo), Ara Wiraswara. "Sebenarnya seseorang yang butuh plasma itu berarti Covidnya bukan Orang Tanpa Gejala (OTG) melainkan bergejala berat dan sekarang pasti ada di ruangan Intensive Care Unit (ICU)," kata pria yang akrab disapa Kang Ara kepada Metropolitan.id, Rabu (23/6). "(Tapi) entah kenapa dalam 2 minggu ini banyak yang kontak butuh plasma semua golongan darah, ada 10 permintaan yang masuk ke kita perharinya, kalau UPTD PMI Cibinong ada 70 permintaan perharinya," sambungnya. Menurut Kang Ara, sebenarnya untuk stok plasma darah konvalesen masih ada di UPTD PMI Cibinong, namun jumlahnya dipastikan sangat terbatas. Untuk itu, pihaknya saat ini tengah memperbanyak stok melalui kegiatan donor plasma darah konvalesen. "(Stok plasma) Ada tapi sangat terbatas. Makanya langkah kita sekarang untuk memperbanyak stok plasma, yakni dengan mengajak yang sudah sembuh Covid khususnya yang belum 3 bulan untuk donor plasma," ucap dia. Dijelaskan Kang Ara, memang pengobatan bagi pasien bergejala tidak serta merta hanya bisa dilakukan oleh plasma darah konvalesen. Melainkan, ada juga obat bernama Gammaraas yang biasa digunakan untuk pengobatan. Namun, obat ini harus diakses dengan harga puluhan juta dan tidak di cover BPJS Kesehatan. Atas persoalan itu, Kang Ara bersama relawan TemanCo mengajak Dinas Kesehatan (Dinkes), khususnya di Kota Bogor untuk mendorong penyintas yang baru sembuh dan masuk ke dalam kategori pendonor untuk mendonorkan plasmanya. "Kita saling membantu lah dengan sesama pasien Covid. Karena ini kondisi yang harus saling bareng-bareng," imbuhnya. Soal solusi lain untuk memperbanyak stok plasma darah konvalesen, dijelaskan Kang Ara, pihaknya saat ini tengah melakukan persempitan jarak skrining bagi para pendonor. Di mana, kegiatan yang biasa dilakukan persebulan, saat ini dilakukan seminggu dua kali. "Setelah kita bicara dengan PMI Cibinong sebagai mitra kita, skrining itu biasanya perbulan, itu pun yang lolos hanya 10 orang, akhirnya dibuat perseminggu dua kali," ungakpnya. "Mulai Jumat di Masjid alumni IPB, lalu Masjid Raya Bogor dan Stasiun Bogor. Untuk stasiun kita masih nunggu izin," lanjut dia. "Kenapa harus di pusat keramaian, semoga ada mantan penyintas yang belum tau dan akhirnya mau mendonorkan," tandasnya. (rez)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X