METROPOLITAN.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama DPRD Kota Bogor melakukan peninjauan ke dua kegiatan mega proyek yang ada di Kota Bogor, Rabu (23/6). Dua kegiatan pembangunan seperti alun-alun Kota Bogor (eks Taman Topi) dan lanjutan masjid Agung Bogor itu menghabiskan dana senilai Rp44,7 miliar. Dalam peninjauannya, Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto mengingatkan agar kedua pembangunan ini bisa dijalankan sesuai dengan spesifikasi dan kualitas yang memang menjadi standar dari proyek itu sendiri. "Kami akan menugaskan komisi terkait untuk mengawasi jalannya proses pembangunan agar tidak terjadi kesalahan yang lama. Yaitu tidak memenuhi syarat atau standar pondasi yang sudah dibangun," kata Atang kepada wartawan, Rabu (23/6). "Jadi kita akan pastikan bahwa proses pembangunan seusai dengan spesifikasi standar kualitas yang memang sudah ditentukan," ujarnya. Sementara itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya menuturkan, peninjauan yang dilakukan saat ini merupakan kegiatan secara simbolis mengawali kembali pembangunan Masjid Agung dan alun-alun Kota Bogor. "Masjid agung ini Insya Allah akan tuntas ditutup atapnya untuk dilanjutkan tahun depan. Kalau alun-alun ini anggaran dari Pemprov, tuntas akhir tahun ini," kata Bima. "Keduanya sama di pertengahan Desember, diujung nanti Insya Allah pak gubernur bersama-sama akan melakukan peresmian," sambung dia. "Konsepnya adalah integerasi dan tidak terpisah, masjid akan kesatuan dengan alun-alun Kota Bogor," tandasnya. Sebelumnya, dua proyek prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, yakni pembangunan Alun-Alun Kota Bogor dan lanjutan revitalisasi Masjid Agung rupanya akan segera dimulai di sisa tahun anggaran 2021. Menilik laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Bogor, dua proyek dengan nilai fantastis itu sudah menetapkan pemenang. Alun-alun Kota Bogor digarap perusahaan asal Kabupaten Garut, PT Samudera Adi Nusantara dengan nilai proyek Rp13,6 miliar. Sedangkan revitalisasi Masjid Agung Bogor Lanjutan akan dikerjakan PT Gelora Megah Sejahtera dengan nilai proyek Rp31,1 miliar. (rez)