METROPOLITAN.id - Wali Kota Bogor, Bima Arya melakukan peninjauan ke Rumah Sakit (RS) Lapangan Kota Bogor pada Rabu (30/6). Peninjauan ini dilakukan menyusul tempat yang diperuntukan khusus menangani pasien Covid-19 itu bakal diaktifkan kembali pada Jumat (2/7) nanti. "Saya cek persiapan untuk aktivasi RS Lapangan ini. Insya Allah hari jumat nanti (beroperasi kembali)," kata Bima Arya usai meninjau RS Lapangan. Menurutnya, RS Lapangan ini akan dioperasionalkan melalui dana dari RSUD Kota Bogor. Sebab, nantinya segala penanganan pasien Covid-19 di RS Lapangan sudah bisa diklaim ke Pemerintah Pusat. "Kita juga sudah koordinasi dan mendapatkan dukungan penuh dari BNPB (terkait pengaktifan kembali RS Lapangan)," ucapnya. Soal fasilitas yang sudah bisa digunakan di RS Lapangan, dikatakan Bima Arya, untuk sementara belum semuanya maksimal. Karena, saat ini pihaknya pun masih melakukan perekrutan tenaga kesehatan (Nakes). "Insya Allah bertahap mulai hari Jumat ini. Yang sudah bisa beroperasi 30 bed (tempat tidur)," imbuh Bima Arya. Sementara, dilanjutkan Bima Arya, nantinya RS Lapangan akan dikhususkan bagi pasien dengan gejala sedang. Sedangkan, pasien dengan gejala sedang sampai berat dilakukan perawatan di RS. "Disini (RS Lapangan) khusus pasien dengan gejala sedang. Kalau OTG di wisma atau pusat isolasi (BPKP Ciawi dan BNN Lido)," ungkapnya. "Kita juga tidak menutup pasien dari domisili lain seperti Kabupaten Bogor, waktu kemarin pun RS Lapangan presentasinya (merawat pasien luar Kota Bogor) 30-40 persenan," lanjut dia. Disinggung syarat warga bisa dirawat di RS Lapangan, Bima menuturkan bahwa keputusannya ada di RSUD Kota Bogor, yang nantinya akan mengeluarkan surat rujukan jika pasien dianggap perlu dirawat di RS Lapangan. "Jadi IGD RSUD Kota Bogor yang merujuk (dengan mengeluarkan surat). Kalau disini tidak ada IGD," ujarnya. Terpisah, Wakil Direktur Pelayanan medik dan Keperawatan RSUD Kota Bogor, dr Sari Chandrawati membenarkan jika pasien tidak bisa langsung datang atau dirawat di RS Lapangan. Melainkan, perlu dilakukan observasi di IGD RSUD Kota Bogor. "(Benar) tidak bisa langsung datang. IGD satu pintu di RSUD Kota Bogor. RS Lapangan hanya untuk pasien sedang," singkatnya. (rez)