Senin, 22 Desember 2025

Bupati Bogor Sebut Persediaan Peti Mati untuk Jenazah Covid-19 Masih Aman

- Kamis, 1 Juli 2021 | 12:07 WIB
Petugas pemakaman saat membawa jenazah Covid-19 di TPU Pondokrajeg, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat (25/6). (Foto: Arifin/Metropolitan)
Petugas pemakaman saat membawa jenazah Covid-19 di TPU Pondokrajeg, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat (25/6). (Foto: Arifin/Metropolitan)

METROPOLITAN.id - Bupati Bogor Ade Yasin menyebut persediaan peti mati untuk jenazah Covid-19 di Kabupaten Bogor masih terbilang aman. Menurutnya, stok yang ada saat ini masih cukup untuk satu hingga dua bulan ke depan. "Jum'at lalu sudah saya cek ke rumah sakit, untuk satu hingga dua bulan ke depan masih aman," ujar Bupati Ade Yasin, Rabu (30/6). Ade Yasin menjelaskan, Kabupaten Bogor juga mendapat tambahan persediaan peti mati dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Bogor sebanyak 50 peti. Bantuan itu diterimanya langsung di Pendopo Bupati Bogor, Rabu (30/6). "Dari Kadin juga ada tambahan 50 peti untuk menambah persediaan kita," ungkapnya. Untuk menjaga ketersediaan peti mati di Kabupaten Bogor aman, Ade Yasin mengaku telah meminta para direktur rumah sakit agar melaporkan datanya secara berkala. Jika persediaannya kira-kira tinggal cukup untuk satu bulan, direktur rumah sakit harus segera menganggarkannya kembali. "Saya sampaikan pada para direktur rumah sakit, kalau persediaannya kira-kira tinggal cukup untuk satu bulan harus menganggarkan lagi," tandas Ade Yasin. Sebelumnya lonjakan kasus Covid-19 terjadi di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Bogor. Kasus kematian akibat Co­vid-19 juga ikut meningkat. Jika melihat data Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Ka­bupaten Bogor, terjadi lonja­kan kasus Covid-19 sejak Lebaran Idul Fitri lalu. Tak tanggung-tanggung, lonjakan kasusnya mencapai 75,8 per­sen. Kasus kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Bogor juga dikabarkan ikut naik. Di TPU Pondokrajeg, Cibinong, Sejak awal pandemi pada Maret 2020, dalam seminggu biasanya hanya ada dua hing­ga enam jenazah Covid-19 yang dikuburkan di TPU Pon­dokrajeg. Boleh dibilang cu­kup jarang. Namun, sejak awal Juni lalu, Atang menyebut terjadi lon­jakan kematian pasien Co­vid-19. Setiap hari ada saja jenazah Covid-19 yang datang dan harus dikuburkan. Bahkan, sepanjang pandemi, rekor terbanyaknya terjadi pada Kamis (24/6). Ada delapan jenazah Covid-19 yang datang hingga proses pemakamannya dilakukan sampai pukul 02:00 WIB dini hari. Pengawas Lapangan TPU pada Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor, M. Atang Rahmat membenarkan adanya lonjakan pemakaman Covid-19 di beberapa TPU yang ada di Kabupaten Bogor. Lonjakan ini mulai terjadi sejak awal Juni lalu. “Sekarang melonjak pemakanan jenazah Covid-19, bulan 4 (April) dan 3 (Maret) itu hampir-hampir ngga ada, ada satu atau dua jenazah Covid yang dimakamin di sini (TPU Pondokrajeg), paling banyak juga tiga. Tapi sekarang setiap hari ada saja, rekor kemarin Kamis (24/6) sampai 8 jenazah seharian,” ungkap Atang saat ditemui di sekitar TPU Pondokrajeg, Jumat (25/6) lalu. Menurutnya, kondisi ini tak hanya terjadi di TPU Pondokrajeg. Beberapa TPU di kecamatan lain juga mengabarkan jika setiap harinya mulai ada saja jenazah Covid yang dimakamkan. (fin)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X