Di tengah lonjakan kasus Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mengaktivasi kembali Rumah Sakit Lapangan (RSL). Persoalan tak sampai disitu, RSL rupanya masih terkendala beberapa hal, mulai dari tenaga kesehatan (nakes) dan sarana prasarana seperti ambulans.
RSUD Kota Bogor pun menggandeng relawan kesehatan dari berbagai elemen masyarakat, dalam menyediakan bantuan ambulans dan relawan untuk mobilitas pasien Covid-19 di RSL yang merupakan salah satu program RS Perluasan dari RSUD Kota Bogor.
Hal itu diungkapkan Kepala Bagian Umum (Kabag) Umum dan Hukum RSUD kota Bogor Iim Ibrahim. Ia mengatakan, berangkat dari kondisi pandemi yang saat ini berada pada titik yang mengkhawatirkan, RSUD perlu memperluas pelayanan kepada masyarakat dengan menambah tempat tidur untuk pasien Covid.
Di sisi lain, kata dia, ada sarpras yang saat ini tidak tersedia secara optimal untuk mendukung perluasan tersebut salah satunya sarana mobil ambulanse.
"Sehingga pimpinan kami beriniatif untuk menggandeng relawan untuk bergabung dalam perang melawan Covid-19 ini," katanya kepada Metropolitan.id, Kamis (1/7).
"Alhamdulillah melalui rekan-rekan relawan kesehatan di masyarakat, kami mendapatkan bantuan pinjaman kendaraan ambulans yang akan dipergunakan untuk mobilitas pasien dari RSUD ke tempat perluasan RSUD di GOR atau eks RSL," tandas Iim.
Ia menambahkan, teman-teman relawan ambulans tersebut mendapat tugas secara formal dari RSUD.
Pada akhirnya, sambung dia, hal ini adalah bentuk sinergitas yang menguntungkan antara RSUD dengan elemen masyarakat dalam bentuk yang begitu kongkret.
"Semoga dengan kerjasama RSUD dengan relawan dari masayarakat ini membuahkan hasil berupa terkendalinya penyebaran covid di Kota Bogor," tukasnya.
-
IST.
Sementara itu, perwakilan Perhimpunan Sadulur Salembur, yang turut memberikan bantuan relawan kesehatan dan ambulans di RSUD, Resha Melania merasa terhormat mendapat kembali panggilan kemanusiaan.
Untuk bersama relawan kesehatan yang lainnya untuk bergerak bersama melawan Covid 19.
Ia berharap dengan adanya sinergi antara pemkot dan relawan kesehatan, bisa membuat gerakan yang progresif dan terukur dalam upaya menyembuhkan dan pencegahan Covid-19.
"Kami berharap sinergi seluruh stakeholder, komponen masyarakat, bahu membahu bergerak membantu agar bisa keluar dari pandemi. Ini momentum kebersamaan kita, jihad kita, untuk bersama membantu pemerintah," paparnya.
Sebab, kata dia, pemerintah jangan dibiarkan sendiri karena butuh masyarakat dalam upaya memutus mata rantai Covid-19.
"Kami bawa relawan, ambulan mencoba berikan apa yang kami bisa. Tenaga dan pemikiran dan semua untuk Kota Bogor," tutup Resha. (ryn)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:20 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 14:35 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 14:00 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 13:53 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 13:37 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 13:31 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 08:00 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 07:00 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 06:15 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:22 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 11:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 20:03 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:28 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:10 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 14:29 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 14:21 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 14:18 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 13:43 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 11:48 WIB