METROPOLITAN.id - Rumah Sakit (RS) Lapangan Kota Bogor secara resmi sudah menerima pasien Covid-19 sejak Kamis (1/7) malam. Saat ini, ada sebanyak delapan pasien positif virus Corona yang ditangani pada hari pertama pengoperasian RS Lapangan tersebut. "Saat ini baru ada 8 pasien, 2 perempuan dan 6 laki-laki. Kami baru bisa secara bertahap," kata Koordinator RS Lapangan Kota Bogor, dr Shanda kepada wartawan, Jumat (2/7). Dijelaskannya, dalam pengoperasian RS Lapangan ini pihaknya membagi tiga tahap. Pertama, pihaknya membuka sebanyak 18 tempat tidur. Dengan rincian, 10 tempat tidur bagi pasien perempuan dan 8 tempat tidur bagi pasien laki-laki. "Kriterianya pasien kuning atau sedang. Kalau pun berat akan kita siapkan," ucap dr Shanda. Kedua, membuka sebanyak 30 tempat tidur. Dengan rincian masing-masing 15 tempat tidur bagi pasien perempuan dan laki-laki. Terakhir, apabila kasus masih melonjak tinggi, pihaknya akan menyiapkan sebanyak 64 tempat tidur. Dengan rincian masing-masing 20 tempat tidur bagi pasien perempuan dan laki-laki. "Nanti pasien perempuan akan dirawat di lantai 2, sedangkan laki-laki di lantai 3. Lantai 1 nya kita gunakan bagi pasien yang butuh observasi lanjutan," imbuhnya. "Tapi ini semua kita lakukan secara bertahap, karena kita masih harus melengkapi tenaga kesehatannya baik dokter, perawat hingga tenaga non medis lainnya," tandas dia. Sebelumnya, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor berencana mulai memasukan pasien Covid-19 ke Rumah Sakit (RS) Lapangan Kota Bogor mulai Kamis (1/7) hari ini. Rencananya, sebanyak 18 pasien Covid-19 yang sudah menjalani perawatan di RSUD Kota Bogor bakal dipindahkan ke RS Lapangan. "Hari ini 18 mudah-mudahan. Kita overall (pasien dirujuk ke RS Lapangan) dari RSUD Kota Bogor," kata Dirut RSUD Kota Bogor, dr Ilham Chaidir, Kamis (1/7). "Ke-18 (pasien) itu gejalannya sedang dan berat. Sudah kritis," sambungnya. Kenapa dibawa ke RS Lapangan, menurut Dirut, karena pasien Covid-19 yang mengantri di RSUD Kota Bogor saat ini sudah banyak. Bahkan, pihaknya terpaksa menutup sementara IGD umum (bagi pasien non Covid-19) untuk saat ini. Kendati demikian, Dirut menuturkan, RS Lapangan belum 100 persen dibuka untuk pelayanannya. Sebab, pihaknya akan menerima pasien Covid-19 dengan menyesuaikan kemampuan SDM tenaga kesehatan (Nakes) yang dimiliki. "SDM kita hanya mampu menampung 18 bed, sambil kita mencari SDM lagi agar bisa ditambah lagi jumlah yang bisa ditampung, namanya usaha ya," ucapnya. Nantinya, ditambahkan Dirut, pihaknya juga akan menyediakan empat dokter umum dan dua dokter spesialis di RS Lapangan. Sementara, untuk obat-obatan sama seperti yang ada di RSUD Kota Bogor. "Mudah-mudahan bisa menekan, jadi kita berusaha dan berjuang yang terbaik, apapun hasilnya kita serahkan kepad Allah SWT," ujarnya. (rez)