METROPOLITAN.id - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bogor menyatakan sikap terkait penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kota Bogor. Pernyataan sikap ini disampaikan berdasarkan hasil masukan yang ditampung dari masyarakat Kota Bogor. Rois Syuriah PCNU Kota Bogor, KH M Mustofa ABN mengatakan, setelah mencermati kondisi pandemi Covid-19 yang terjadi pada akhir-akhir ini. Lalu, setelah menerima masukan dari masyarakat di akar rumput dan setelah bermusyawarah secara seksama. Pihaknya menyampaikan sebanyak delapan sikap terkait PPKM Darurat ini. Diantaranya: 1. Memahami bahwa kondisi pandemi saat ini memang menunjukkan gejala yang makin mengkhawatirkan. 2. Memahami bahwa pihak Pemerintah Kota Bogor, sebagai ulil amri, telah berusaha semaksimal mungkin untuk mencegah kondisi pandemi semakin memburuk. 3. Memahami bahwa keputusan Pemerintah Kota Bogor tentang Pemberlakuan PPKM adalah bagian dari tanggung jawab penyelenggara negara yang perlu didukung oleh seluruh elemen masyarakat. 4. Meminta pemerintah untuk menegakkan aturan dengan cara sebijak mungkin dengan mempertimbangkan kondisi sosial dan psikologis wilayah yang berbeda satu sama lain. 5. Meminta pemerintah untuk mensosialisasikan standar penanganan pandemi Covid-19 seluas-luasnya kepada masyarakat dalam bahasa yang dipahami masyarakat luas. 6. Meminta pemerintah untuk mengawasi pemulasaraan jenazah yang terkonfirmasi Covid-19 agar sesuai dengan syariat Islam. 7. Meminta pemerintah di semua tingkatan wilayah selalu berkoordinasi terlebih dahulu dengan para alim ulama dalam mengambil kebijakan yang berkenaan dengan pandemi ini. 8. Meminta pemerintah untuk segera menyelenggarakan program-program yang dapat meminimalisir dampak pandemi ini secara ekonomi terutama di kalangan miskin, dhu’afa dan kalangan yang terdampak langsung pandemi ini. "Demikian pernyataan sikap Pengurus Harian Syuriah PCNU Kota Bogor ini kami sampaikan. Teriring doa dan munajat dengan bertawassul kepada Rasulullah SAW dan para shalihin agar pandemi ini segera berlalu dari negeri ini," kata pria yang akrab disapa Kiyai Toto. (rez)