METROPOLITAN.id - Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kabupaten Bogor menyoroti banyaknya kasus anak yang tidak atau kurang mendapatkan perhatian dari orang tuanya selama pandemi Covid-19. Komisioner KPAD Kabupaten Bogor, Erwin Suriana mengatakan, kondisi ini mengindikasikan seperti adanya pembiaran terhadap anak untuk sesukanya berbuat kendati apa yang dilakukan itu salah. "Contohnya bisa terlihat ketika seorang anak yang saat ini harus belajar di rumah dan kurang mendapatkan pendidikan formal, maka seringkali waktu yang ada disalahgunakan untuk bermain HP, game, bermain keluar rumah tanpa kontrol, bahkan berani mencuri waktu untuk merokok dan sebagainya," ujar Erwin, belum lama ini. Untuk itu, sudah sepatutnya orang tua ikut mengawasi dan mendampingi anak-anaknya. Orang tua juga harus mengajarkan hal-hal yang positif dengan sabar. "Walaupun tentu saja terkadang orang tua belum mampu menguasai ilmu seperti apa yang dilakukan seorang guru di sekolah," ungkapnya. Menurutnya, semestinya anak diberikan tambahan ilmu sesuai kemampuan orang tuanya. Entah dalam bentuk penguatan akhlak dan budi pekerti, peningkatan keterampilan produktif, dan upaya penggalian potensi anak itu sendiri. "Jadi itulah yang harus dilakukan ketika anak mendapatkan kegiatan atau kesibukan dari orang tuanya sehingga ia tidak merasa asing dan terlantar di rumah sendiri. Tidak apa ketika orang tua mulai mengajarkan pekerjaan rumah tangga sedini mungkin sehingga kelak mereka mampu untuk mandiri. Sekalipun ada sebagian orang tua yang nampaknya lebih mudah mengajarkan anak orang lain dibanding anak sendiri," katanya. Dengan krisis moral dan mental sebagian anak sekarang ini, Erwin menilai sudah saatnya orang tua menguatkan kepribadian anak dengan berkumpul bersama mengajarkan etika bermasyarakat, beribadah, berperilaku baik terhadap sesama, saling menolong dan sebagainya. "Karena momentum pandemi inilah saatnya kita bisa berbagi ilmu dan pengalaman serta anak tidak menjadi stress di rumah sendiri," sambungnya. Faktor kesehatan anak juga menjadi penting untuk diperhatikan, terutama menyangkut gizi yang sehat serta menjaga anak terhindar dari penyakit apapun "Jadi apapun yang bisa dilakukan di rumah dengan berbagai kreatifitas dan inovatif sudah pasti menjadikan anak lebih sehat, pintar dan ceria tanpa biaya mahal. Modalnya cukup kemauan dan semangat orang tua untuk memberikan peningkatan pendidikan di rumah sendiri," tandas Erwin. (fin)