METROPOLITAN.ID - Adanya dugaan dalam proses perizinan pembangunan pabrik bakso yang terletak di Jalan Nilam, RT3/10, Kelurahan Jati Raden, Kecamatan Jati Sampurna, Kota Bekasi mencuat setelah warga mengeluhkan dan mempertanyakan keabsahan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) pabrik bakso tersebut. Bukan tanpa alasan, pasalnya, keberadaan pabrik bakso yang tidak memiliki plang papan nama perusahaan itu berdiri di tengah-tengah pemukiman penduduk. Menanggapi hal tersebut, Inspektorat Kota Bekasi  Widodo Indrijantoro ketika dikonfirmasi menuturkan, dalam penyalah gunaan jabatan yang dilakukan instansi tertentu, secara mekanisme akan dilakukan sesuai standar operasional.  " Ada proses di Majelis Kode Etik," imbuhnya saat dikonfirmasi Metropolitan.id via seluler, Minggu (11/7/21). Dan dalam pengawasan struktural kepemerintahan, Widodo juga menambahkan, ketika ada aduan penyalahgunaan Jabatan disalah satu instansi, pihak Inspektorat dalam melakukan tugasnya berdasarkan Surat perintah untuk melakukan pengkajian terhadap laporan tersebut. "Melakukan klarifikasi sesuai surat perintah tugas,” tegasnya.  Selain mempertanyakan IMB serta izin operasi pabrik itu, warga RT3/10, Kelurahan Jati Raden khususnya juga mengeluhkan bau tak sedap yang ditimbulkan pabrik. Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Indonesia Anti Korupsi (GIAK) Asundungan Siagian yang sekaligus warga di lingkungan tersebut mengungkapkan, berdirinya pabrik tersebut sempat ditolak oleh warga, karena bau yang sangat mengganggu di lingkungan perumahan tersebut. "Kami sempat menolak berdirinya pabrik di lingkungan kami, karena baunya yang sangat menyengat, karena pabrik berdiri berdekatan dengan rumah penduduk,” cetusnya. Terpisah, hingga berita ini dilansir, pemilik pabrik bakso, Yasmin tak berada di kantornya saat hendak di konfirmasi. (tob/suf)