METROPOLITAN.id - Empat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kabupaten Bogor mendapat sumbangan tabung oksigen dari Pemerintah Provinsi (Provinsi) Jawa Barat. Masing-masing rumah sakit pelat merah tersebut dijatah tiga tabung oksigen. Meningkatnya kebutuhan oksigen saat ini, menjadi sebuah modal utama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) dalam membagikan oksigen gratis untuk Kota dan Kabupatennya dari posko oksigen Jabar. Hari ini, Rabu, (14/7) Kabupaten Bogor kebagian pasokan oksigen dari posko oksigen Jabar, sebanyak 12 tabung berukuran enam meter kubik untuk empat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kabupaten Bogor. "Masing-masing RSUD dapat tiga tabung, jadi totalnya 12," kata Kepala Posko Pengendalian Oksigen Kabupaten Bogor Nuradi usai menerima bantuan yang diserahkan langsung ke posko, Rabu, (14/7). Nuradi juga berharap ke depannya Pemprov Jabar kembali menambah psokan tabung oksigen untuk Kabupaten Bogor agar kebutuhan untuk RSUD maupun rumah sakit swasta bisa terpenuhi. "Kita berharap ada bantuan tambahan lagi dari Provinsi Jabar, disamping kita sedang memproses untuk pengadaan di Dinas kesehatan (Dinkes). Karena kita harus buffer stock dari tabung oksigen, Manakala ada kebutuhan dari rumah sakit kita akan suplai dan ditukar," ungkapnya. Di tempat yang sama, Sekertaris BPBD Kabupaten Bogor, Budi Pranowo mengatakan, hingga saat ini, BPBD memberikan fasilitas kepada rumah sakit daerah maupun swasta untuk berkoordinasi dengan posko terkait ketersediaan oksigen. "Selama ini kita sudah mengambil oksigen di daerah Cilegon hampir 300 tabung ukuran enam kubik sampai kemarin," terangnya. Sementara itu, usai mendirikan Posko Pengendalian Oksigen, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menggalakkan Gerakan Peduli Oksigen. Pemkab Bogor mengajak wasyarakat maupun pelaku usaha untuk menyumbangkan atau meminjamkan tabung oksigen untuk menjaga stok oksiden medis di Bumi Tegar Beriman aman. Hal itu diungkapkan Wakil Bupati (Wabup) Bogor, Iwan Setiawan, saat meninjau Posko Pengendalian Oksigen di gedung BPBD Kabupaten Bogor, Cibinong, Rabu (14/7). Menurut Iwan, posko ini memiliki tugas mengatur lalu lintas oksigen dan berkoordinasi dengan rumah sakit terkait ketersediaan oksigen. Rumah sakit atau fasilitas kesehatan yang butuh oksigen bisa membawa tabungnya ke posko ini. Tabung tersebut akan diisi oleh posko ke Cilegon, Banten. "Jaid rumah sakit cukup membawa tabung kosong ke posko dan kita bawa ke Cilegon, nanti diisi di sana, karena pusatnya di sana. Kemarin kita bawa 100 lebih tabung oksigen untuk diisi, tadi saya lihat juga ada dua rumah sakit swasta yang bawa tabung kosong ke posko dan membawa tabung isi untuk rumah sakit mereka. Yag kosong ditaruh di sini, yang sudah diisi bisa dibawa. Ini yang sekarang sudah berjalan dan rumah sakit antusias," ujar Iwan. Kendalanya, posko ini tidak memiliki stok tabung oksigen. Sehingga, pengisian ke oksigen ke Cilegon menunggu tabung-tabung kosong dari rumah sakit datang. Padahal, jika ada banyak stok tabung oksigen, posko bisa menyetok setiap hari sehingga ketika ada kebutuhan darurat oksigen bisa langsung dibawa tanpa menunggu diisi terlebih dulu. "Permasalahannya sekarang adalah keterbatasan tabung, posko tidak ada tabung. Jadi tabung-tabung dari rumah sakit kita kumpulin lalu angkut, sudah 100 kita bawa ke Cilegon. Sehari kemudian sudah terisi, karena perjalanan juga cuma 6 jam pulang pergi ke Cilegon. Jadi memang harus ada stok juga, nggak kosong isi, kosong isi. Jadi kalau ada yang urgent, kita bisa langsung kasih, kita pinjam-pakaikan ke rumah sakit," ungkapnya.
-