Jumat, 22 September 2023

Hari ke-16 PPKM Darurat, Pedagang di Bogor: Cuma Bisa Bersyukur

- Minggu, 18 Juli 2021 | 15:54 WIB

METROPOLITAN.id - Sejumlah pedagang di Kota Bogor mengaku kehilangan penghasilan secara drastis imbas penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Musababnya, kebijakan yang sudah berlangsung selama 16 hari di Kota Bogor ini membuat pasar sepi dan omset pedagang turun hingga dibawah 50 persen.
-
Seperti diungkapkan pedagang cabai dan bumbu dapur di Pasar Bogor, Ashop (35). Menurutnya, penerapan PPKM Darurat ini berimbas pada pendapatannya. Semula ia mendapatkan penghasilan perhari senilai Rp3 juta, kini hanya Rp1 juta peharinya. "Omset saya turun lebih dari 50 persen malah karena PPKM ini," katanya saat ditemui Metropolitan.id di Pasar Bogor, Minggu (18/7). Bahkan, menurutnya, imbas penerapan kebijakan PPKM Darurat ini dirinya terpaksa menurunkan harga jualannya. Hal ini dilakukan agar dagangan jualannya tetap laku terbeli lantaranpembeli yang datang ke pasar sepi. "Ya begini lah mas imbas penerapan PPKM di pedagang pasar gara-gara sepi pembeli, padahal sebentar lagi lebaran haji, harga cabai jadi pada turun yang semula Rp24 ribu perkilo jadi cuma Rp20 ribu perkilo," ucap Ashop yang terlihat melamun sebelum wartawan Metropolitan.id menghampirinya. Tidak hanya itu, penurunan harga juga terjadi pada daging ayam yang semula di harga Rp39 ribu perkilo, sekarang hanya Rp35rb perkilo. "Ya daging ayam juga turun Rp4 ribuan," timpal Surti, pedagang ayam lainnya di Pasar Bogor. Atas persoalan ini, para pedagang berharap PPKM Darurat ini tidak diperpanjang dan segera diselesaikan agar orang-orang yang belanja tidak disekat dan putar balik. "Biar pendapatan juga kembali normal seperti biasa. Karena belum kebutuhan sehari-hari, biaya anak sekolah juga sudah di depan mata," ujarnya. Sementara itu, sepinya pembeli imbas penerapan kebijakan PPKM Darurat turut dirasakan pedagang di Pasar Anyar Bogor. Seperti diungkapkan pedagang ayam, Tasmi (50). "Ya mau bagaimana lagi, datar-datar aja, dibilang rame enggak, dibilang sepi juga enggak, segitu-segitu aja," keluhnya. Padahal, menurutnya, saat ini dua hari menjelang Idul Adha 1442 H, di mana sepekan hingga sehari menjelang perayaan hari raya ini banyak masyarakat yang membeli kebutuhan untuk perayaan lebaran. Namun, kondisi saat ini sangatlah sepi dan jauh dibandingkan dengan lebaran Idul Adha tahun lalu. "Kondisi pasar nya sepi gini ya, kalau sekarang mah yang penting dagangan terjual, meskipun sedikit tidak banyak juga, intinya bersyukur lah," ucapnya. Dalam kesempatan ini, dirinya hanya berharap agar pemerintah lebih tanggap lagi dalam mengatasi Covid-19 ini dan penerapan kebijakan PPKM Darurat segera selesai. "(Terkait PPKM Darurat diperpanjang) Dibilang setuju sih saya gak bisa ngebantah, karena saya cuma orang kecil jadi cuma bisa iya aja," tandasnya. (mg1/mg3/rez)

Editor: M Reza Malik

Tags

Terkini

Pemdes Gadog Beton Jalan dan Bangun TPT

Selasa, 19 September 2023 | 17:37 WIB

OPINI: Memperdaya Teknologi Untuk Kemajuan Indonesia

Selasa, 19 September 2023 | 13:24 WIB
X