Senin, 22 Desember 2025

Direksi Tirta Pakuan Pastikan Perbaikan Kebocoran Pipa Dekat Proyek Double Track Sudah Rampung

- Selasa, 20 Juli 2021 | 15:08 WIB
Jajaran direksi Perumda Tirta Pakuan saat memastikan rampungnya pipa yang bocor di dekat proyek Double Track Bogor-Sukabumi, di Kecamatan Bogor Selatan, Selasa (20/7). (IST)
Jajaran direksi Perumda Tirta Pakuan saat memastikan rampungnya pipa yang bocor di dekat proyek Double Track Bogor-Sukabumi, di Kecamatan Bogor Selatan, Selasa (20/7). (IST)

Namun direksi khawatirkan masih adanya pipa Tirta Pakuan sepanjang ratusan meter yang juga bersinggungan dengan pekerjaan rel ganda Bogor-Sukabumi. ----------------------------- METROPOLITAN.id - Sempat mengalami kebocoran beberapa hari lalu, Direksi Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor meninjau pipa transmisi air baku 1.000 mili meter di jalur Intake Ciherang Pondok-IPA Dekeng, Selasa (20/7) siang. Perbaikan pun dipastikan sudah selesai, namun masih perlu proses normalisasi satu hingga dua kedepan. Selain memastikan perbaikan rampung, rupanya masih ada pipa Tirta Pakuan yang dikhawatirkan terganggu dengan proyek Double Track Menurut Direktur Utama Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Rino Indira Gusniawan, bocornya pipa transmisi air baku 1.000 milimeter (mm) di jalur Intake Ciherang Pondok-IPA Dekeng berawal dari adanya pengerjaan eskavator proyek rel ganda. Saat itu, ada material batu menimpa air valve, yang berfungsi untuk mengeluarkan angin didalam punggungan pipa. Sehingga air pun menyembur. "Kami prediksi hanya batangnya saja yang kena karena tertimpa. Setelah dicek, yang terkena sambungan ke pipa itu patah. Kami lakukan dua skema rencana perbaikan dan diambil yang tercepat," katanya didampingi Direktur Teknik Ardani Yusuf dan Direktur Umum Rivelino Rizky di lokasi, Selasa (20/7). Selain itu, ada tambahan alternatif yakni pengecoran pada pinggiran pipa, yang diperkirakan butuh waktu empat sampai enam jam hingga beton menjadi padat. Dengan spesifikasi beton yang biasa dipakai untuk pembuatan jalan tol. "Semua sudah kami siapkan dalam hal perbaikan. Tapi ada kendala, seperti hujan turun, lalu ada part yang harus dipotong. Pada rencana, Selasa (20/7) pukul 00:00 WIB selesai. Tetapi mundur sampai pukul 05:00 WIB. Lalu pukul 07:00 WIB air sudah bisa dialirkan ke WTP Dekeng. Sudah mengalir 1.200 liter per detik," ungkapnya. Saat pipa dalam perbaikan, kata Rino, sempat menggunakan pipa yang ada sebelah pipa yang bocor, dengan kapasitas 700 liter perdetik. Setelah dicek, rupanya pengaliran air Kota Bogor lumpuh dan tercatat ada 70 ribu pelanggan terdampak. "Kami siapkan 27 mobil tangki. Dengan kapasitas satu mobil empat hingga lima meter kubik. Tetapi karena banyak yang meminta air, kami tidak bisa melayani semua karena keterbatasan armada," ujarnya. Pihaknya merencanakan Selasa (20/7) sore ini bisa finishing dan dilanjut ke daerah yang kecil pengaliran airnya. Saat ini, imbuh Rino, pipa besar sudah mengalir. Ia memprediksi satu sampai dua hari kedepan sudah kembali normal. "Dalam perbaikan ini saya mengumpulkan direktorat teknik dan pengerjaan dibawah tanggung jawab dirtek," ucapnya. Menurutnya, langkah antisipasi sudah dilakukan pada tiga tahun lalu. Waktu itu, lantaran merupakan tanah PT KAI, awalnya Tirta Pakuan harus merelokasi dengan konsekuensi stop produksi selama tiga bulan. "Sampai akhirnya pihak PT KAI menggeser jalur dan merubah desain," terangnya. Di sisi lain, ia menyebut ada pipa Tirta Pakuan sepanjang 400 meter yang juga rawan terdampak proyek Double Track. Pihaknya pun bakal berkoordinasi dengan kontraktor pelaksana agar ada penguaran di lokasi tersebut. Jika ditotal, sepanjang 1,6 kilometer pipa milik Tirta Pakuan yang bersinggungan atau kritis dengan proyek Double Track. "Kami saat ini masih berfikir air mengalir, untuk berhitung penggantian dari pihak kontraktor pelaksana Double Track, belum dihitung. Kami nanti berhitung berapa jumlah effort yang dikeluarkan dan berapa jumlah air dikeluarkan. Dampak sosial yang paling mengena, 70 pelanggan mengamuk. Untuk penghitungan akan dilakukan dirtek dan dirum, berapa jumlahnya," tuntasnya. (ryn)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X