Senin, 22 Desember 2025

Bulan Depan, 20 Bus BTS Bakal Mengaspal di Kota Bogor

- Minggu, 25 Juli 2021 | 18:08 WIB

METROPOLITAN.id - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) menyebut untuk tahap awal akan ada sebanyak 20 unit bus dari program Buy The Service (BTS) yang akan mulai beroperasi bulan depan di Kota Bogor. Kepastian itu disampaikan langsung Plt Direktur Angkutan BPTJ, Saptandri Widiyanto saat ditemui di Balai Kota Bogor, Minggu (25/7). "Untuk tahap awal, Kota Bogor akan diberikan jatah 20 bus sebagai uji coba sebelum benar-benar diterapkan pada September mendatang," kata Saptandri. "Persiapan operasional disiapkan 20 bus uji coba dengan koridor menyesuaikan. Kita akan rundingkan dengan Pemkot Bogor," sambungnya. Dijelaskan Saptandri, proses lelang bus BTS saat ini masih dalam proses dan tengah memasuki masa sanggah. Dipredikai awal pekan ini pemerintah melakukan penandatanganan kontrak dengan pemenang lelang. "Senin atau Selasa sudah kontrak," ucap Saptandri. Untuk diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) bakal mendapat bantuan 75 unit bus dari Kementerian Perhubungan dengan enam koridor yang telah disiapkan. Program ini merupakan dukungan dari Kemenhub untuk mempercepat rerouting dan konversi angkutan kota (angkot) di Kota Bogor. Sebelumnya, Pemkot Bogor menandatangi perjanjian kerjasama dengan BPTJ tentang Penyelenggaraan Pengoperasian Angkutan Umum Perkotaan dengan Skema Pembelian Layanan (Buy The Service) di Kota Bogor. Surat kerjasama tersebut ditandatangani Plt Direktur Angkutan BPTJ Saptandri Widiyanto bersama Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor Eko Prabowo, disaksikan Wali Kota Bogor Bima Arya dan Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim di Balai Kota Bogor, Senin (19/7). Bima Arya mengatakan, bahwa ada dua hal yang harus terus dikawal agar program BTS ini bisa berjalan dengan baik di Kota Bogor. “Pertama, kita pastikan pengadaan sampai meluncurnya semua unit itu bisa berjalan baik di Kota Bogor. Termasuk kita sama-sama mengevaluasi konsep koridor yang kemarin saya berikan tambahan, masukan dan saran. Tetap akan dicoba enam koridor, sambil dievaluasi,” ujar Bima Arya. Kedua, lanjut Bima, yang harus dipersiapkan juga adalah mengenai sosialisasi kepada warga. Bersama dengan Humas, Kominfo, Organda dengan semua elemen harus membuat konsep yang rapi dan sistematis sehingga nanti disambut dengan antusias. “Ini bukan sekedar sosialisasi adanya bus itu, tetapi secara keseluruhan. Sehingga kultur naik angkot, berhenti dimana saja itu bisa mulai sama-sama kita kikis, kita bangun kultur baru. Ini sosialisasi yang harus masif,” terang Bima. Terpisah, Kadishub Kota Bogor Eko Prabowo mengatakan, BTS ini memanfaatkan bus berukuran tiga perempat dan akan beroperasi di enam koridor, yakni: Koridor 1: Terminal Bubulak – Yasmin – Warung Jambu – Baranangsiang / Cidangiang. Koridor 2: Terminal Bubulak – Stasiun Bogor – KRB – Baranangsiang / Cidangiang – Ciawi. Lalu, Koridor 3: Terminal Bubulak – Stasiun Bogor – KRB – Suryakencana / Empang – Sukasari – Lawanggintung – Ciawi. Selanjutnya, Koridor 4: Ciawi – Baranangsiang / Cidangiang – KRB – Warung Jambu – Pomad / Ciparigi. Lalu, Koridor 5: Ciparigi – Stasiun Bogor. Serta, Koridor 6: Parung Banteng – Warung Jambu (melalui R3). (rez)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X