METROPOLITAN.id - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor mendapatkan kado manis di hari jadinya yang ke-7 tahun. Perusahaan plat merah itu ditetapkan sebagai Rumah Sakit Rujukan Regional oleh Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. Dirut RSUD Kota Bogor, dr Ilham Chaidir mengatakan, tidak mudah bagi pihaknya mendapatkan status RS Rujukan Regional. Sebab, ada beberapa penilaian yang dilakukan Kemenkes dan Dinkes Provinsi Jabar. Mulai dari status kepegawaian, peralatan, SOP, mutu kualitas, pelayanan kunjungan dan beberapa syarat lainnya. "Dari semua sisi dinilai termasuk kecanggihan teknologi alat-alat, penegakan diagnostik dan lain sebagainya, memenuhi syarat tidak," kata Dirut usai menyelenggarakan perayaan HUT ke-7 RSUD Kota Bogor, Jumat (6/8). "Alhamdulillah, setelah dilakukan penilaian penuh, kita dinilai sangat layak oleh Kemenkes dan Provinsi Jabar. Sehingga kita ditetapkan sebagai RS Rujukan Regional," sambungnya. Disisi lain, Dirut menuturkan, sebenarnya RSUD Kota Bogor bisa saja mengusulkan peningkatan status menjadi Tipe A. Namun, pihaknya belum memikirkan sampai sejauh itu. "Sebenarnya kita sudah bisa tipe a, tapi kita tidak mau duluan, nanti dulu satu-satu, sekarang masih tipe b+," ujarnya. Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Bisnis dan Pengendalian Mutu RSUD Kota Bogor, dr Armain Rowi mengatakan, dengan menjadinya RS Rujukan Regional, RSUD Kota Bogor bisa lebih memaksimlkan pelayanan dan otomatis menjadi sub spesialis. Artinya, lanjut Arman, RSUD Kota Bogor akan terus berupaya memperkuat beberapa unggulan spesialis seperti spesiali cancer kanker atau hemaontopologi, penyakit jantung, hemodialisa dan ginjal, hipertensi, bedah saraf sampai bedha tulang atau spain dan sarana prasarana pun sudah memadai. "Dengan adanya unggulan unggulan seperti ini kita berharap Kota Bogor bisa maksimal punya rumah sakit daerah. Kita bisa memberikan pelayanan maksimal dan ketermaskimalan ini juga bisa membawa dampak yang baik bagi masyarakat Kota Bogor," katanya. Selain meraih RS Rujukan Regional, sambungnya, RSUD Kota Bogor pun akan memperkuat status sebagai rumah sakit pendidikan dan perguruan. Jadi, masih kata Arman, nanti kedepan ada orang yang akan belajar di RSUD Kota Bogor seperti dokter-dokterya, termasuk pendidikan tenaga kesehatan dengan bekerjasama melalui rumah sakit lainnya yang menjadi jejaring RSUD Kota Bogor. "Menjadi RS Rujukan Regional ini dampaknya cukup banyak. Setidaknya membuka peluang kita untuk mendapatkan peningkatan dari berbagai segi, fasilitas sarana prasarana Insyaallah dengan anggaran di kita dan sebagainya membuat kita bisa lebih baik lagi," pungkasnya. (rez)