METROPOLITAN.id -"Sebaik-baik rumah di kalangan kaum Muslimin adalah rumah yang terdapat anak yatim yang diperlakukan dengan baik. Dan sejelek-jelek rumah di kalangan kaum Muslimin adalah rumah yang terdapat anak yatim dan dia diperlakukan dengan buruk." (HR. Ibnu Majah), bahkan kaum muslimin juga dianjurkan untuk fastabiqul khairat atau berlomba-lomba dalam kebaikan. Oleh karena itu, masyarakat di Kelurahan Tengah, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, dalam merayakan lebaran anak yatim (Idul Yatama) yang jatuh pada 10 Muharram 1443 H, dengan memberikan santunan kepada 206 anak yatim di wilayah Kelurahan Tengah. "Alhamdulilah, acara kemarin berlangsung dengan lancar di halaman kelurahan yang di hadiri tokoh masyarakat, tokoh agama, bahkan Bupati Bogor Ade Yasin ikut menghadiri kegiatan santunan ini," ujar salah satu ketua RT yang juga Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kelurahan Tengah, Tutun, (20/8). Saat itu, menurut Tutun, Bupati Bogor Ade Yasin hadir untuk menyerahkan tabungan pendidikan dan santunan yang telah dikumpulkan warga secara simbolis kepada sembilan anak yatim, dengan disaksikan para pejabat teras Pemkab Bogor, serta perawakilan Polres dan Kodim Kabupaten Bogor. Kegiatan ini sudah menjadi rutinitas masyarakat di Kelurahan Tengah sejak 10 Muharam 1999 silam. Artinya, sudah 22 tahun warga kompak setiap tahunnya merayakan Idul Yatama demi membahagiakan para anak yatim maupun piatu diwilayahnya tersebut. Santunan ini murni hasil swadaya masyarakat yang dikumpulkan di masing-masing RT yang ada di Kelurahan Tengah, kemudian diserahkan kepada panitia penyelenggara acara. "Tahun ini jumlah dana yang terkumpul kurang lebih sekitar Rp 240 jutaan. Setelah terkumpul semua, dana akan diserahkan kepada panitia kemudian diberikan ke anak yatim," kata Ketua MUI Kelurahan Tengah, Drs. H. Naman. Hasil kesepakatan panitia dan masyarakat, dana akan diperuntukan untuk biaya pendidikan para anak yatim. "Insha Allah ,selama masyarakat atau para donatur masih mempercayakan amanah ini, kami dan panitia akan terus menyelanggarakan kegiatan santunan kepada anaknyatim," tutupnya. Sebelumnya, Bupati Bogor Ade Yasin berkesempatan untuk menyerahkan santunan tersebut secara simbolis kepada sembilan anak yatim. Bantuannya berupa tabungan dan sembako, bantuan secara simbolis di Kelurahan Kelurahan Tengah, Cibinong, Kamis (19/8/2021). Bupati Bogor berpesan agar Peringatan 10 Muharam dapat dijadikan sebagai momentum dalam meningkatkan semangat gotong-royong dan kepedulian di tengah pandemi Covid-19. Bupati Bogor, Ade Yasin menuturkan, Muharam adalah bulan mulia selain diperingati Tahun Baru Islam 10 Muharam juga diperingati sebagai hari anak yatim. Untuk itu sudah seharusnya membahagiakan anak-anak yatim terlebih bulan mulia asyuro 10 Muharam dan dalam kondisi pandemi Covid-19. "Tentunya ini kesempatan untuk meningkatkan kepedulian dan gotong-royong, karena pada saat zaman Rasulullah diperintahkan secara khusus bersedekah untuk anak-anak yatim atau menjamu anak-anak yatim," ucapnya. Di masa pandemi ini, kata Ade Yasin, tentunya juga banyak anak-anak yatim atau anak-anak yang kehilangan orang tuanya, bahkan ada juga yatim piatu tidak hanya kehilangan bapak, tetapi juga kehilangan ibu. "Ini masa-masa yang sulit tentunya kita juga harus mau bergotong-royong, meningkatkan kepedulian satu rasa dengan tetangga kita dengan tetangga kampung kita. Gema 10 Muharam 1443 H ini kita selenggarakan dengan Protokol Kesehatan yang ketat," tukasnya. (yok)