METROPOLITAN.id - Tingginya angka perceraian di Kota Bogor menjadi perhatian Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Bogor. Berdasarkan data dari Pengadilan Agama Negeri Kelas 1A, tercatat selama tahun 2019 sebanyai 408 perkara gugat talak serta 1428 gugat cerai. Pada 2020, terdapat 373 kasus cerai talak dan 1249 cerai gugat, sedangkan data yang masuk hingga Juni 2021 sudah terdapat 241 kasus. DPD PKS Kota Bogor pun melantik Duta Rumah Keluarga Indonesia (RKI) serentak di seluruh pengurus PKS kota Bogor, akhir pekan lalu. Menurut Ketua Bidang Ketahanan Keluarga DPC PKS Bogor Utara, Elly R Wafa, pelantikan ini merupakan komitmen kader-kader PKS di masing-masing kelurahan untuk terus menjadi fasilitator bagi masyarakat. Dalam membina keluarga yang sehat sehingga bisa mengurangi angka perceraian di Kota Bogor. Ia mengatakan, dokus RKI tidak saja pembinaan untuk pasangan suami istri, namun juga keluarga secara utuh. Di mana ada anak-anak, keluarga besar yang terdiri dari mertua dan ipar, serta juga penghuni yang ada di dalam rumah seperti PRT atau lainnya. "Sebab, seringkali keluarga yang tidak harmonis itu juga disebabkan faktor-faktor lain di luar suami istri,” kata, Minggu (22/8). Ia menambahkan, RKI memiliki beberapa bidang di bawahnya seperti kesejahteraan, kesehatan, dan sebagainya. Tugas duta-duta RKI adalah membantu keluarga-keluarga yang ada di sekitarnya untuk lebih sejahtera, sehat dan meningkat kualitas hidupnya. “Pembinaan keluarga itu sudah dimulai bahkan sebelum terjadinya pernikahan itu sendiri. RKI sering mengadakan pelatihan pra-nikah untuk memandu calon suami atau calon istri bagaimana memilih pasangan, proses yang diatur syariat, mahar dan lain-lain," tandas Elly. Sedangkan untuk yang sudah berumah tangga, kata dia, pihaknya memiliki program arisan rutin bersama warga. Di mana arisan ini bukan sekedar kegiatan kumpul-kumpul semata, tapi juga 'problem sharing' dari masyarakat tentang persoalan keluarga yang nantinya bisa dibantu solusinya. Dalam jangka panjang, RKI sendiri akan melakukan pembinaan terhadap anak-anak dari keluarga anggota sebagai bagian dari pembentukan keluarga harmonis. Menurutnya, konsep integral dalam proses pembinaan ini merupakan tujuan dasar dari didirikannya RKI oleh PKS yaitu untuk membentuk keluarga yang sakinah mawaddah warahmah (Samawa) “Tentu tidak akan tercapai keluarga yang samawa kalau kita hanya fokus pada orang tuanya saja, atau pada anak-anaknya saja. Keluarga yang tidak utuh dalam pembinaan bisa bermasalah ke depannya, minimal dalam hal komunikasi, dan maksimal sampai pada keretakan rumah tangga. Ini yang sama-sama kita cegah,” ujarnya. DPC PKS Bogor Utara saat ini telah memiliki perwakilan RKI di delapan kelurahan. Meliputi Ciparigi, Kedunghalang, Tanah Baru, Cimahpar, Ciluar, Bantarjati, Cibuluh dan Tegal Gundil dengan total 18 duta RKI. (ryn)