METROPOLITAN - Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, tidak bisa dilintasi kendaraan imbas aksi unjuk rasa pengungsi Afghanistan di depan kantor Badan Pengungsi PBB (UNHCR), kemarin. Bahkan, jalan tidak bisa dilalui akibat massa memenuhi jalanan. Selain itu, sejumlah kendaraan polisi seperti water canon juga berada di tengah jalan. Massa mulai beraksi sekitar pukul 09:00 WIB. Hingga berita ini diturunkan, demo masih berlangsung. Massa terlihat membawa bendera Afganistan hingga poster bertuliskan ”Resettle Afghanistan Refugees from Indonesia”, ” We Want Justice” dan beberapa poster lainnya. Salah seorang pendemo, Muhammad Ali, menyatakan, mereka menggelar protes untuk menuntut kejelasan status penempatan mereka. Tidak sedikit pengungsi yang sudah terkatung-katung sejak 9 tahun lalu. ”Kita datang ke sini buat minta hak kita dari UNHCR. Kita ada keluarga di situ (Afganistan), keluarga kita nggak ada kabar, mereka hidup atau nggak,” katanya. ”Kita hormat untuk Indonesia. Kita nggak mau ada masalah sama polisi Indonesia. Polisi ini bilang kita harus balik. Kita bilang tolong bawain bos UNHCR ke sini ngomong, habis itu kita balik, kita nggak mau repot,” tambahnya. Sementara itu, aparat kepolisian beberapa kali meminta massa bubar melalui pengeras suara. Aparat ber-APD juga tampak di lokasi demo. Namun massa masih belum bubar. ”Kami imbau ini masih dalam suasana PPKM. Peringatan kedua. Pasukan persiapan,” kata petugas melalui pengeras suara.(cnn/suf/py)