METROPOLITAN.id - Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengaku bakal mengunggakan program ganjil genap untuk mengantisipasi wisatawan asal luar Bogor yang batal berwisata ke Puncak, Kabupaten Bogor pada Sabtu dan Minggu (3-4/9). Kebijakan ini juga sekaligus mengimbangi kebijakan uji coba Ganjil Genap di Jalur Puncak yang baru diterapkan pada Jumat (3/9) hari ini. “Ganjil genap masih diberlakukan selama status Covid-19 level 3,” kata Kapolresta di Balai Kota Bogor, Jumat (3/9). Menurutnya, Kabupaten Bogor saat ini mulai menerapkan uji coba Ganjil Genap di Jalur Puncak. Maka dari itu, Satgas Covid-19 Kota Bogor perlu mengantisipasi buangan kendaraan dari arah Puncak. “Jangan sampai nanti mereka masuk ke Kota Bogor. Artinya, Kabupaten dan Kota Bogor, sekarang sudah memberlakukan pola yang sama yakni ganjil genap. Sehingga masyarakat dari luar Kota Bogor yang akan ke Kota Bogor tolong diperhitungkan tanggalnya,” ucapnya. Penerapan Ganjil Genap di Kota Bogor akan fokus pada sejumlah titik pintu tol, dengan lima pola yang selalu diterapkan saat penerapan gage. Pertama, Tol Baranangsiang akan menjadi salah satu fokus untuk melakukan pemantauan untuk antisipasi kendaraan buangan yang berasal dari Kabupaten Bogor. “Hari ini di Baranangsiang, karena kan siang sudah mulai uji coba ganjil genap di Puncak,” imbuh dia. “Besok kita akan perkuat lagi, karena besok Sabtu Minggu harinya Jakarta ke Kota Bogor,” sambungnya. Meski demikian, dirinya belum melihat adannya peningkatan volume kendaraan hingga siang hari. Susatyo memprediksi jika peningkatan kendaraan akan terjadi selama dua hari kedepan. “Kita monitor terus, belum terlihat tadi masih dimonitor di Baranangsiang juga di titik SSA. Kita akan monitor, termasuk kita akan menghitung laju kendaraan di pintu tol menuju ke Kota Bogor,” tandasnya. Sebelumnya, Wali Kota Bogor, Bima Arya mengaku bakal mempereketat pengaturan mobilitas masyarakat pada akhir pekan nanti. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi membludaknya wisatawan yang berkunjung ke wilayah Bogor, seperti yang sudah terjadi pada Sabtu dan Minggu (28-29/7) kemarin. "Sudah dikoordinasikan dengan pak Kapolres dan kita akan perketat nanti Jumat Sabtu dan Minggu, khawatir ada muntahan dari Puncak atau Jakarta kesini," kata Bima kepada wartawan, Kamis (2/9). Tak hanya itu, menurutnya, berdasarkan Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Presiden Joko Widodo pun, meski kasus penyebaran Covid-19 di Kota Bogor saat ini sudah berada di level bawah, Satgas Covid-19 Kota Bogor tetap berkewajiban untuk menekan kasus ini hingga zero kasus. Sehingga, jangan sampai terlena, dalam arti melonggarkan kebijakan dalam mengatur mobilitas masyarakat untuk mencegah penyebaran kasus Covid-19. "Pak Presiden menyampaikan ke kepala daerah jangan abay, lalay dan terlena, kita tetap harus antisipasi nih," ucap dia. "Makanya saya dan pak Kapolres koordinasi lagi untuk ganjil genap dan sebagainya (menentukan kebijakan apa yang tepat untuk menekan mobilitas masyarakat)," ujarnya. (rez)