METROPOLITAN.id – Hujan deras yang mengguyur wilayah Barat Kabupaten Bogor mengakibatkan bencana di sejumlah wilayah, Senin (6/9). Sejumlah fasilitas umum hingga rumah warga rusak akibat bencana tersebut. Tak hanya itu, sejumlah warga terpaksa diungsikan ke tempat yang lebih aman. Informasi yang dirangkum dari Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, sedikitnya ada lima kecamatan yang terdampak bencana pada Senin (6/9) sore. Di Kecamatan Jasinga, Desa Kalongsawah, 32 kepala keluarga (KK) terdampak banjir bandang akibat luapan Sungai Cidurian. Dua KK yang terdiri dari 7 jiwa terpaksa mengungsi akibat rumahnya nyaris ambruk dihantam banjir. Banjir tersebut juga memutus jembatan penghubung antar kampung dan menghanyutkan satu tiang listrik. Selain itu, satu pondok pesantren ikut terdampak banjir sehingga 50 santrinya sempat terisolasi akibat jembatan penghubung terputus. Di Kecamatan Nanggung, jalan sepanjang 8 meter di Desa Malasari mengalami longsor. Jembatan di Citalahab juga terbawa arus dan penghuni 10 rumah yang berada di bantaran Sungai Cidurian mengungsi. Di Kecamatan Sukajaya, jembatan yang menghubungkan Desa Urug dengan Desa Nanggung, Kecamatan Nanggung juga ikut terbawa arus. Di Kecamatan Cigudeg, jembatan penghubung di Kampung Cigowong, Desa Sukamaju juga terbawa arus Sungai Cidurian yang meluap. “Akibat hujan deras yang cukup lama mengakibatkan Sungai Cidurian meluap pada hari Senin, 6 September 2021 pukul 18.00 WIB. Kerugian materilnya 11 unit rumah terdampak, 1 unit rumah rusak berat, 4 unit jembatan penghubung kampung terputus, 1 tiang listrik terbawa arus sungai dan 1 ponpes terdampak,” ujar Sekretaris BPBD Kabupaten Bogor, Budi Pranowo, Selasa (7/9). Sementara di Kecamatan Pamijahan, dua rumah di Desa Ciasmara mengalami rusak ringan karena ambruk pada bagian dapur dan kamar mandi akibat hujan deras dan angin kencang. Kantor Desa Ciasmara juga mengalami kerusakan ringan usai kanopinya terbang dihantam angina saat hujan deras. (fin)