Senin, 22 Desember 2025

Pemulihan Pasca Pandemi, Produk UMKM Kota Bogor Siap Dibawa Tembus Pasar Internasional

- Sabtu, 11 September 2021 | 08:21 WIB
Ketua Kadin Kota Bogor Almer Faiq Rusydi. (Foto:Ryn/Metropolitan)
Ketua Kadin Kota Bogor Almer Faiq Rusydi. (Foto:Ryn/Metropolitan)

METROPOLITAN.id - Pandemi Covid-19 sudah berlangsung lebih dari setahun. Dampaknya pun sangat terasa terhadap geliat pengusaha di Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Bogor. Walapun tak berdampak signifikan terhadap pelaku usaha jasa konstruksi yang berhubungan dengan rencana anggaran pembangunan Kota Bogor, dampak ekonomi dirasakan para pelaku UMKM atau sektor Ekonomi Kreatif (Ekraf) dan pariwisata. Hal itu diungkapkan Ketua Kadin Kota Bogor, Almer Faiq Rusydi. Sebagai induk organisasi, Kadin Kota Bogor memiliki anggota dari berbagai bidang dan sektor usaha serta organisasi pengusaha lainnya. Saat ini, paling terdampak adalah pelaku di UMKM dan Ekraf serta jasa pariwisata. Dibawah komandonya, Kadin Kota Bogor melakukan berbagai terobosan. Mulai dari membuat pameran ekonomi kreatif kemudian berbagai perlombaan untuk para kaum milenial. Teranyar, Kadin Kota Bogor berencana akan membawa produk UMKM dibawah binaannya untuk tembus pasar internasional. "Ini yang akan kita sasar, yang nanti akan jadi salah satu kebijakan umum dari Kadin Kota Bogor," katanya di sekretariat Pokwan DPRD Kota Bogor, Jumat (10/9). Ia menambahkan, wakil ketua bidang penguatan perdagangan Kadin Pusat sudah menyampaikan beberapa arahan dan akan diterapkan di Kadin Kota Bogor. Pihaknya akan jemput bola dalam meningkatkan perekonomian di Kota Bogor. "Kadin Kota Bogor juga punya 10 wakil ketua bidang, sekarang para wakil ini sudah disebar, misal tentang UMKM dan koperasi nanti akan melakukan pendekatan kepada Dinas UMKM tentang apa yang menjadi permasalahan dan bisa diselesaikan bersama dengan Kadin," tegasnya. Dari hasil pemetaan awal terkait keberadaan UMKM di Kota Bogor, kata Almer, yang perlu ditingkatkan adalah daya saing dari segi kualitas. Sehingga mebutuhan barang dan jasa yang bisa diproduksi di dalam kota akan digunakan dari dalam kota. "Itu yang akan kami lakukan pendampingan, kemarin program itu sudah kita sampaikan sebagai legacy di Kadin Kota Bogor. Itu poinnya. Sekarang kita sedang maping karena yang jadi masalah diantaranya adalah dari segi permodalan kerja dan pembinaan kerja," paparnya. Ditempat yang sama, Direktur Eksekutif Kadin Kota Bogor, Bagus Maulana menambahkan, Kadin Kota Bogor kedepan akan menyasar pelaku UMKM untuk mendorong produk menembus pasar internasional. "Seperti yang disampaikan ketua, kami ada rencana akan membawa salah satu UMKM di Kota Bogor go international. Sekarang sudah didelegasikan ketua Kadin Kota Bogor, wakil ketua UMKM juga sedang tugas," ujarnya. Bagus menjelaskan bahwa program ini secara resmi akan diluncurkan pada Oktober mendatang. Nantinya program ini akan bersinergi dengan jejaring kepengurusan Kadin Kota Bogor yang memang secara profesi ada pedagang yang berjualan produk ekonomi kreatif di salah satu negara. "Ada tawaran bagaimana kalau UMKM dibawah binaan Kadin Kota Bogor produknya ikut dipasarkan di luar negeri. Sebab jika kita lihat yang dibutuhkan UMKM dalah pendampingan dan pembinaan," tandas Bagus. Pendamping yang dimaksud, sambung dia, yakni pendamping usaha dan manajemen UMKM. Sementara untuk pembinaan UMKM, Kadin Kota Bogor hadir untuk memberikan transformasi kemampuan pemasaran hingga permodalan. "Kedua hal inilah yang akan disasar oleh Kadin Kota Bogor," tuntas Bagus. (ryn)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X