METROPOLITAN.id - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Paledang Bogor, Yohanes Waskito mengaku telah memasang sejumlah alarm panic button di area blok warga binaannya. Alarm ini dipasang dengan tujuan mengantisipasi terjadinya kebakaran dan kericuhan di dalam sel tahanan. "Momen kemarin (kebakaran di Lapas Tangerang) menjadi momen untuk kami semua dijajaran lapas Bogor melakukan pembenahan," kata Waskito, Jumat (25/9). "Disamping itu juga kita memasang panic button. Itu dimaksudkan kalau terjadi gangguan keamanan atau darurat baik kebakaran disetiap blok bisa menekannya panic button itu. Kemudian petugas kita datang," sambungnya. Menurutnya, alarm panic button ini nantinya akan terkoneksi dengan alat penegak hukum (APH) seperti kepolisian, dan TNI, serta Pemadam Kebakaran. Sehingga ketika terjadi masalah, kata dia, setidaknya dapat cepat teratasi. "Tadi juga kita sudah sampaikan dengan pak kapolres, bagaimana caranya panic button yang ada di Lapas itu terkoneksi baik dengan Polres maupun dengan Kodim," ucap dia. "Begitu ditekan petugas dari Polresta Bogor Kota, bisa datang. Ini bentuk kerjasama sinergitas lapas dengan Polres," lanjutnya. Selain itu, ditambahkan Waskito, Lapas Kelas IIA Paledang Bogor juga akan melakukan perbaikan bahkan mengganti instalasi listrik di seluruh kamar warga binaan. "Kondisinya sebetulnya masih baik, tapi kita antisipasi jadi saya pengen kita perbaiki kabelnya. Semua kita ganti, sudah tidak ada lagi yang boleh menyambung-menyambung listrik. Rawannya kan disitu," ujarnya. (rez)