Senin, 22 Desember 2025

Ini Kata Pedagang soal Kota Bogor Uji Coba Aplikasi PeduliLindungi di Pasar Tradisional

- Senin, 27 September 2021 | 11:06 WIB

METROPOLITAN.id - Sejumlah pedagang tradisional di Kota Bogor angkat suara terkait rencana Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor yang bakal menerapkan uji coba aplikasi PeduliLindungi di dua pasar tradisional yang ada di Kota Hujan. Menurut pedagang di Blok F Pasar Kebon Kembang, H Efendi, sebaiknya kebijakan ini jangan dulu diterapkan di pasar tradisional. Sebab, kondisi pasar tradisional saat ini belum berangsung membaik atau ramai. "Kalau menurut saya jangan dulu dilakukan, sebab Pasar Blok F ini sangat sepi saat ini, saya setiap hari omset merugi. Kalau diterapin Pedulilindungi, ya mungkin Blok F makin sepi ya, kasian pedagangnya," Menurutnya, usulan pasar tradisional jangan dulu menerapkan aplikasi Pedulilindungi juga berkaca dari penerapan kebijakan ini di pusat perbelanjaan modern yang ada di Kota Bogor. Di mana, imbas kebijakan ini para pembeli jadi enggan untuk berbelanja. "Saya juga punya tempat di BTM, sejak diterapkan kebijakan Pedulilindungi para pembeli takut pada masuk, soalnya anak-anak mereka tidak diizinkan masuk," Untuk itu, dirinya meminta agar Perumda PPJ Kota Bogor dapat memikirkan ulang untuk menerapkan kebijakan Pedulilindungi di pasar tradisional tersebut. Namun hal berbeda disampaikan pedagang lain di Blok F Pasar Kebon Kembang, Edi. Menurutnya, ia sepakat apabila pasar tradisional menerapkan kebijakan Pedulilindungi sebagai syarat masuk atau beraktivitas di pasar tradisional. "Setuju, demi kesehatan bersama," singkatnya. Sebelumnya, Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor berencana menerapkan uji coba aplikasi PeduliLindungi di dua pasar tradisional yang ada di Kota Hujan. Rencananya, barcode vaksin Covid-19 jadi syarat masuk pasar tradisional ini akan diterapkan di Pasar Plaza Bogor dan Pasar Kebon Kembang dinBlok A, B, F dan G. “Rencananya minggu depan uji coba aplikasi PeduliLindungi di tiga pasar,” kata Dirut Perumda PPJ Kota Bogor, Muzakkir kepada wartawan, Minggu (26/9). (rez)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X