Minggu, 21 Desember 2025

Sudah Sembuh dari Covid-19 Tapi Diliputi Gangguan Kecemasan, Kenali Gejalanya

- Senin, 4 Oktober 2021 | 11:17 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

METROPOLITAN.id - Covid-19 ternyata menyebabkan masalah pada kesehatan mental. Tak hanya pembatasan sosial yang menyebabkan masalah tersebut, para penyintas Covid-19 juga merasakan gangguan mental ini. Psikolog Inez Kristanti memaparkan status kesehatan mental di Indonesia selama pandemi Covid-19. Ia mengutip sebuah studi dari Iskandarsyah, A. (2020, 29 April) dengan 3.686 responden dari 33 provinsi di Indonesia. Studi menunjukkan bahwa 72 persen partisipan dilaporkan mengalami kecemasan dan 23 persen partisipan dilaporkan merasa tidak bahagia. Dalam webinar Good Doctor Technology Indonesia (GDTI) dan AXA Financial Indonesia, baru-baru ini, Inez menjelaskan beberapa masalah gangguan kecemasan. Gangguan ini bisa dialami para penyintas Covid-19 atau menjadi dampak dalam kasus Long Covid. Hal itu diungkap dalam Good Talk sebagai bagian dari rangkaian Good Talk Series. Senada, Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr. Jeffri Aloys Gunawan, Sp.PD dari GDTI menjelaskan, Covid-19 adalah penyakit yang memiliki efek jangka panjang dan masih diteliti hingga sekarang. Ada literatur yang menyebutkan bahwa setahun setelah terpapar Covid-19, hampir 50 persen masih merasakan setidaknya satu gejala. Gejalanya bervariasi. “Gejala yang dialami penyintas Covid-19 setelah 12 bulan atau lebih adalah sesak napas, cemas, depresi, lelah, dan capai. Misalnya, olahraga dengan intensitas rendah yang dilakukan hanya sebentar membuat Anda merasa lelah. Sementara itu, mereka yang 6 bulan telah sembuh dari Covid-19 dan masih merasakan gejala-gejala itu mencapai hampir 70 persen,” kata Jeffri seperti dikutip dari JawaPos.com, Senin (4/10). Apa saja gejala kecemasan tersebut? Long Covid-19 dialami pasien apabila setelah empat pekan sejak mulai merasakan gejala Covid-19 sampai dinyatakan negatif masih timbul gejala sisa. Gejalanya dapat berupa sesak napas, nyeri sendi, nyeri otot, batuk, diare, kehilangan penciuman, dan pengecapan. Dan gejala sisa lainnya menyebabkan aspek kognitif mengalami penurunan.
Jeffri menjelaskan, aspek penalaran dan analisis merupakan aspek kognitif yang paling terdampak akibat penyakit ini. Kognitif terganggu akan mempengaruhi kualitas sumber daya manusia suatu bangsa yang ujung-ujungnya pada outcome atau produk domestik bruto (PDB) suatu negara. Gejala kecemasan yang dialami pasien antara lain kekhawatiran bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi, khawatir yang berlebihan, mudah marah dan kesal, serta sulit merasa rileks. Sementara itu, gejala depresi yang dilaporkan antara lain masalah tidur, kurangnya kepercayaan diri, kelelahan, dan kehilangan minat. Menurut sebuah studi yang dipublikasikan di The Lancet pada April 2021 menemukan bahwa sepertiga pasien Covid-19 telah didiagnosis dengan gejala neurologis atau psikologis, termasuk kecemasan, depresi, gangguan stres pascatrauma (PTSD), dan psikosis, dalam 6 bulan setelah mereka tertular Covid-19. “Paling banyak yang datang ke kami adalah yang mengalami gangguan psikosomatis dan kecemasan,” ujar Jeffri. Solusinya Psikilog Klinis Ratih Ibrahim mengakui bahwa ketakutan, kengerian, paranoid, kecemasan (PTSD) tetap ada sekalipun kita dinyatakan sembuh. Kesehatan mental perlu diperhatikan apabila seseorang mengalami Long Covid-19, apalagi karena mereka akan merasakan frustrasi karena gejala penyakit masih dirasakan walaupun mereka sudah dinyatakan sembuh. Untuk membuat mental kita pulih, Ratih memberikan tips untuk mengadopsi kebiasaan kesehatan mental yang baik. Apa saja? Lakukan latihan pernapasan secara teratur. Menerapkan pola latihan yang baik. Makan dengan baik. Mengadopsi kebiasaan gaya hidup yang baik. Menerapkan kebiasaan tidur yang baik. Selain itu, ada berbagai teknik relaksasi untuk membantu mengatasi stres, yaitu Shaking Therapy, Ikigai, Butterfly Hug, dan Guided Imagery. (JawaPos.com)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X