METROPOLITAN.id - Ratusan murid SDN Kelas Jauh Kadusewu, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor harus bertaruh nyawa saat belajar di sekolah. Pasalnya, atap ruang kelas yang dijadikan tempat belajar sudah mulai kropos dan tak kunjung ada perbaikan.
Kondisinya memang terbilang mengkhawatirkan. Bagian langit-langitnya nampak sudah mengelupas. Bahkan, banyak tiang penyangga yang sudah ambruk karena lapuk dimakan usia.
Kondisi ini jelas membahayakan para murid. Mereka bisa saja tertimpa atap sekolah jika kondisi tersebut terus dibiarkan. Bahkan saat hujan, air dengan mudah masuk karena kebocoran terjadi dimana-mana.
Selain bagian atap, jendela ruang kelasnya juga nampak sudah usang dan ditambal dengan papan kayu.
Guru Kelas 2 SDN Kelas Jauh Kadusewu, Soleh mengaku bangunan sekolahan tempatnya mengajar memiliki lima ruangan. Empat ruang digunakan untuk kelas dan satu untuk toilet.
Dua ruang kelas sudah lama mengalami kerusakan. Bahkan hingga saat ini, belum ada perbaikan dari pihak terkait.
"Dua ruang kelas kayu penyangga genteng sudah lapuk dimakan usia. Apalagi atap genteng sudah mengalami kebocoran disaat musim hujan," ujar Soleh, Jumat (8/10).
Kelas jauh tersebut memiliki sekitar 167 murid. Karena kondisi yang mengkhawatirkan, kegiatan belajar para murid akan diungsikan terlebih dulu.
"Inikan mau musim hujan, jadi kasian murid harus kemana saat hujan turun. Saya juga kasihan lihatnya, takut ada korban," ungkap Soleh.
-
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Kadusewu, Halimi, mengaku tak hanya kondisi bangunan yang mengkhawatirkan. Sarana prasarana sekolah juga tak memadai. Belum lama ini, ia mengaku sudah mengirim kursi dan meja belajar ke SDN kelas Jauh.
"Selain atap genteng yang sudah rusak, siswa dan siswi juga kegiatan belajarnya dilantai. Kita sudah kirim kursi dan meja, tinggal atap genteng yang harus direnovasi total," kata Halimi.
Halimi juga takut jika atap bangunan tersebut roboh sewaktu kegiatan belajar mengajar. Ia berharap segera ada perhatian dari pemerintah untuk memperbaiki gedung sekolah tersebut.
"Saya sudah mengusulkan pada Koryandik Kecamatan Rumpin dan Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor agar dapat perhatian," akunya.
-
Terpisah, Sekretaris Desa (Sekdes) Rabak, Tomy Sukarjo mengaku sudah mengusulkan perbaikan sekolah itu sejak 2018 lalu. Bahkan pada 2020, ia mengusulkan kembali dan belum juga ada tindakan hingga kini.
"Kita sudah mengusulkan sekolah tersebut, tapi hingga saat ini belum ada realisasinya," tandasnya. (mul/c/fin)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:20 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 14:35 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 14:00 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 13:53 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 13:37 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 13:31 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 08:00 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 07:00 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 06:15 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:22 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 11:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 20:03 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:28 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:10 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 14:29 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 14:21 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 14:18 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 13:43 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 11:48 WIB