Senin, 22 Desember 2025

Sidak Proyek Revitalisasi Masjid Agung, Dedie Rachim : Molor dari Target, Baru 31 Persen

- Selasa, 19 Oktober 2021 | 23:27 WIB

METROPOLITAN.id - Dibongkar medio 2016 lalu, proyek revitalisasi Masjid Agung Kota Bogor belum juga rampung. Dengan anggaran Rp32 miliar yang disiapkan pada APBD 2021, diharapkan proyek bisa dilanjut tahun ini untuk kemudian selesai secara keseluruhan pada tahun anggaran berikutnya. Sayangnya di sisa tahun ini, progres pembangunan justru molor dari target. Hal itu terkuak setelah Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi proyek, Selasa (19/10) siang. Dari hasil sidak, rupanya progres pembangunan yang meliputi penguatan kolom dan atap masjid itu baru 31 persen. Padahal, jika melihat rencana target, semestinya pada pertengahan Oktober ini proges pembangunan sudah menyentuh 40 persen. "Mestinya memang kisaran progres pengerjaan sampai pertengahan Oktober ini, diharapkan sudah diatas 40 persen. Tapi dari tinjauan di lapangan dan konfirmasi ke pemborong, ternyata pelaksanaan baru kurang lebih 31 persen," katanya saat ditemui awak media, Selasa (19/10). F2 mengakui bahwa kendala molornya pekerjaan salah satunya karena waktu pelaksanaan yang juga sempat mundur dari rencana serta proses lelang yang juga sempat menelan waktu saat melalui masa sanggah dan sebagainya. Selain itu, penyelarasan pekerjaan dengan rekomendasi dari Kementerian PUPR pasca diaudit di awal masa pelaksanaan juga ikut andil pada molornya progres pembangunan di tahun anggaran 2021. Alhasil, waktu pelaksanaan pun diakuinya menjadi mepet. "Dalam rekomendasi itu kan hasilnya pembangunan atap nggak boleh numpuk pada konstruksi lama, sehingga perlu pekerjaan untuk menambah kekuatan tiang kolom supaya ada jaminan keselamatan lah," tandasnya. Sehingga demi mempercepat pelaksanaan, pihaknya meminta PT Gelora Megah Sejahtera sebagai pelaksana untuk menyiasati proses pembangunan. Diantaranya membuat kolom tiang bangunan yang dibutuhkan secara fabrikasi, yang dibuat di pabrik di Bekasi. "Kita minta itu dipercepat, jadi ketika proses pembuatan kolom secara fabrikasi selesai dan dipasang, diharapkan pada Desember presentase progresnya bisa 100 persen. Tiang kolom juga atapnya," tukasnya. Jika itu bisa terealisasi, kata Dedie, proyek kembali bisa dilanjut pada tahun anggaran 2022 untuk penyelesaian pembangunan sesuai Detail Engineering Design (DED) awal. Ia menegaskan bahwa Pemkot Bogor bertekad agar Masjid Agung bisa segera rampung dan bisa kembali digunakan jamaah. "Tahun 2022 (murni) kita bisa lanjutkan untuk pembangunan eksterior. Lalu di tahun berikutnya (2023, red) atau di anggaran perubahan 2022 lah, itu bisa mulai pekerjaan bagian interior," tegas Dedie. Diketahui, sejak dibongkar lima tahun lalu, pembangunan Masjid Agung Kota Bogor belum juga menunjukan tanda-tanda segera rampung. Dicicil sejak beberapa tahun belakangan dengan kisaran angka Rp14-16 miliar, alokasi untuk proyek rumah Tuhan itu melonjak drastis pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2021, bahkan disiapkan pagu anggaran hingga Rp32 miliar. Meskipun mengalami kenaikan alokasi anggaran, belum akan menyelesaikan pembangunan secara total sesuai desain awal. Hal itu diungkapkan Wali Kota Bogor Bima Arya. “Itu belum sampai total penyelesaian full pembangunan sesuai desain awal. Kita memperkirakan akan tuntas pada 2022,” katanya. Tak aneh, sebab alokasi Rp32 miliar pada APBD 2021 nanti hanya akan menyelesaikan sekitar 40 persen dari total pembangunan sesuai desain awal. "Akan selesai sampai sekitar 40 persen dari total desain yang ada. Belum semua,” papar Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim. (ryn)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X