Minggu, 21 Desember 2025

Masih Gratis Sampai Akhir Tahun, Ini Perkiraan Ongkos BISKITA Trans Pakuan di Bogor

- Selasa, 2 November 2021 | 15:10 WIB

METROPOLITAN.id - Digadang-gadang jadi transportasi masal pengganti angkot, bus program Buy The Service (BTS) yang dinamakan BISKITA Trans Pakuan, resmi ngaspal dan mulai diujicobakan di Kota Bogor, Selasa (2/11). Hingga akhir tahun, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mengeluarkan kebijakan gratis alias tanpa ongkos bagi warga yang ingin naik BISKITA Trans Pakuan. Lalu berapa ongkos BISKITA Trans Pakuan jika nanti sudah diberlakukan tarif? Kepala BPTJ Polana B Pramesti mengatakan, tarif sementara untuk BISKITA Trans Pakuan di Kota masih 0 alias gratis sampai akhir tahun 2021. Untuk perkiraan tarif, pihaknya masih mengkaji berapa nilai yang pas untuk ongkos bus yang dibuat di Karoseri Laksana, Semarang itu. Sebab, nanti skema pembayaran akan sama seperti bus Transjakarta yang ngaspal di Ibukota DKI Jakarta. Artinya, ongkos akan berbentuk tiket terintegrasi satu kali bayar untuk semua koridor. "Tarif sementara masih 0. Tiketnya nanti terintegrasi, bayar (ongkos) untuk semua koridor di satu tiket seperti Transjakarta. Tarifnya nanti kita kaji dulu," katanya, Selasa (2/11). Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya saat uji coba BISKITA Trans Pakuan dari Balai Kota Bogor ke Ciparigi, mengaku sempat bertanya kepada penumpang yang ikut dalam uji coba bus terkait berapa besaran tarif ongkosnya saat nanti mulai diberlakukan tarif. Menurutnya, kisaran tarif yang diusulkan warga sekitar Rp5-6 ribu. "Sempat tadi nanya ke mahasiswa, ibu-ibu, berapa kira-kira nanti tarifnya. Ya Rp5.000 sampai Rp6.000 itu masih masuk. Tapi sementara ini gratis ya, perkiraan berapa tarifnya nanti kita kaji dulu. Evaluasi dulu," tukas Bima Arya. Sebelumnya, bus program BTS besutan pemerintah pusat melalui BPTJ bersama Pemkot Bogor akhirnya resmi mulai ngaspal di Kota Bogor, saat soft launching di Balai Kota Bogor, Selasa (2/11). Mulai dari Wali Kota Bogor Bima Arya, Kepala BPTJ Polana B Pramesti, Forkopimda hingga artis ibukota Wika Salim turut hadir dalam peluncuran bus yang dinamakan BISKITA Trans Pakuan itu. Bima Arya mengatakan bahwa hadirnya bus ini sebagai babak baru sistem transportasi publik di Kota Bogor, termasuk perpanjangan konversi 3 angkot diganti menjadi 1 bus. Selain itu, sambung dia, ngaspalnya BISKITA Trans Pakuan ini juga menjadi tanda memulai kebiasaan dan budaya baru. Misalnya membiasakan angkutan masal dan penumpang untuk berhenti pada tempatnya, menyetop bus di shelter, pengunaan aplikasi untuk tahu bus ada dimana, hingga membiasakan tidak buang sampah di dalam angkutan umum dan pembayaran non tunai. "Nggak cuma bus-nya baru, kita juga mulai kebiasaan baru, budaya baru. Biasakan berhenti pada tempatnya, setop bus di shelter, nggak buang sampah di bus, membiasakan sopir nggak menggoda penumpangnya, sopir juga taat standar pelayanan hingga membiasakan pembayaran non tunai," katanya, Selasa (2/11). (ryn)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X