Minggu, 21 Desember 2025

Biskita Trans Pakuan Mulai Ditarif Awal 2022, ASN hingga Mahasiswa Bakal Dapat Diskon Tarif

- Sabtu, 13 November 2021 | 20:10 WIB
Situasi di dalam BISKITA Trans Pakuan saat uji coba koridor Stasiun Bogor-Ciparigi. (Foto:Fadli/Metropolitan)
Situasi di dalam BISKITA Trans Pakuan saat uji coba koridor Stasiun Bogor-Ciparigi. (Foto:Fadli/Metropolitan)

METROPOLITAN.id - Hampir dua pekan mengaspal di koridor 5 Stasiun Bogor-Terminal Ciparigi, Kota Bogor, bus program Buy The Service (BTS) Biskita Transpakuan masih gratis bagi penumpang dan rencananya bakal diterapkan hingga akhir tahun 2021. Mulai Januari 2022, rencananya bus program bantuan dari pemerintah pusat melalui Badan Pengelola Jasa Transportasi (BPTJ) itu akan mulai berbayar alias menerapkan tarif. Namun Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor kini tengah menggodok program diskon atau potongan tarif untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, Polri hingga pelajar. Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim. Rencana program tersebut sedianya diterapkan kepada ASN, TNI-Polri, mahasiswa hingga pelajar, dengan maksud untuk menarik minat penumpang. "Program BTS ini diharapkan menarik banyak minat dari pada penumpang. Nah pelajar, mahasiswa, ASN, TNI, Polri, mungkin akan mendapat tarif khusus," katanya, Jumat (13/11). Ia menambahkan, kebijakan tersebut sudah masuk dalam pembahasan demi mendukung berjalannya program BTS. Namun pihaknya belum bisa memastikan kisaran potongan harga tarif yang rencananya akan diberikan. Sebab masih perlu pendalaman lebih lanjut untuk mengambil langkah kedepan. "Jadi itu sudah pernah dibahas, tapi implementasinya saat ini masih dalam tahap ploting. Kita sambil review, observasi dan kemudian nanti, kita ambil langkah-langkah konkret ke depannya," tandasnya. Sementara itu, Kepala BPTJ Polana B Pramesti mengatakan bahwa tarif sementara untuk BISKITA Trans Pakuan di Kota masih 0 alias gratis sampai akhir tahun 2021. Untuk perkiraan tarif, pihaknya masih mengkaji berapa nilai yang pas untuk ongkos bus yang dibuat di Karoseri Laksana, Semarang itu. Sebab, nanti skema pembayaran akan sama seperti bus Transjakarta yang ngaspal di Ibukota DKI Jakarta. Artinya, ongkos akan berbentuk tiket terintegrasi satu kali bayar untuk semua koridor. “Tarif sementara masih 0. Tiketnya nanti terintegrasi, bayar (ongkos) untuk semua koridor di satu tiket seperti Transjakarta. Tarifnya nanti kita kaji dulu,” katanya. Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya saat uji coba BISKITA Trans Pakuan dari Balai Kota Bogor ke Ciparigi, pada 2 November lalu mengaku sempat bertanya kepada penumpang yang ikut dalam uji coba bus terkait berapa besaran tarif ongkosnya saat nanti mulai diberlakukan tarif. Menurutnya, kisaran tarif yang diusulkan warga sekitar Rp5-6 ribu. “Sempat nanya ke mahasiswa, ibu-ibu, berapa kira-kira nanti tarifnya. Ya Rp5.000 sampai Rp6.000 itu masih masuk. Tapi sementara ini gratis ya, perkiraan berapa tarifnya nanti kita kaji dulu. Evaluasi dulu,” tukas Bima Arya. (ryn)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X