METROPOLITAN.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dalam waktu dekat akan mengeluarkan surat edaran serta himbauan bagi masyarakat agar tidak melakukan perayaan pada malam pergantian tahun. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kasus penularan covid-19 gelombang ketiga. "Para ahli berpendapat dikhawatirkan ada gelombang ketiga penularan covid-19. Agar tidak terjadi gelombang ketiga kita tahan dulu, jangan dulu ada pesta-pesta di akhir tahun," kata Bupati Bogor Ade Yasin. Ia berharap agar masyarakat dapat merayakan malam pergantian tahunnya di rumah bersama keluarga masing-masing. Sehingga tidak menimbulkan potensi untuk penularan covid-19. "Kita sudah punya pengalaman, karena kemarin ketika kita waspada pada idul fitri dengan dilarang mudik, tapi termyata setelah lebaran banyak orang mudik juga dan peningkatan pun terjadi. Ini agar tidak terjadi kita harus menahan diri untuk tidak hura-hura di malam tahun baru," paparnya. Ade Yasin juga mengaku akan membuat surat edaran serta berkomunukasi dengan pemerintah pusat soal larangan merayakan malam pergantian tahun. Hal tersebut nantinya akan menjadi dasar hukum yang tertuang dalam Peraturan Bupati (Perbup). Sebelumnya, Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Budi Setyadi meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor untuk melakukan mitigasi, agar tidak terjadinya lonjakan kasus Covid-19. Sebab Kabupaten Bogor, menjadi wilayah yang cukup rentan. Sebagai penyangga ibu kota, Budi menilai jika Kabupaten Bogor ini akan menjadi salah satu sasaran masyarakat untuk berwisata diakhir tahun. "Kami meminta daerah untuk melakukan mitigasi, terutama dari aspek manajemen rekam lantas untuk pembatasan pengunjung ke masing-masing kawasan atau lokasi wisata. Ini dilakukan karena biasanya kalau terjadi satu klaster di beberapa lokasi wisata, nanti yang menjadi persoalan utama adalah menyangkut masalah mobilitas atau transportasi," kata Budi. Dia pun berharap Pemkab Bogor untuk bersinergi, berkolaborasi dengan Polres juga Kodim untuk sama-sama menjaga wilayahnya terutama di titik lokasi wisata yang sudah dibuka. "Kalau kita tidak berhati-hati dan tidak waspada, bisa saja nanti terjadi lonjakan ketiga pada saat natal dan tahun baru," ungkapnya. (mam)