METROPOLITAN.id - IPB University berduka setelah ditemukanmya salah satu mahasiswanya berinisial HRP dari Departemen Agronomi dan Hortikultura angkatan 53 tak bernyawa di Kebun Percobaan Cikabayan, Kampus IPB Dramaga, Rabu (17/11). Dari laporan yang diterima, pihak kampus juga Polsek Dramaga, langsung membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi, untuk dilakukan autopsi. Dari dugaan sementara, korban meninggal akibat gigitan ular berbisa saat sedang melakukan aktivitas di sekitaran Kebun Percobaan Cikabayan, Kampus IPB Dramaga. Hal tersebut dibenarkan Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan IPB, Dr. Drajat Martianto. Dirinya turut prihatin dan berbelasungkawa atas kepada pihak keluarga korban, HRP. “Innalillahi wa innailaihi roojiuun. Semoga amal ibadah almarhum diterima Allah SWT dan mendapatkan tempat terbaik di sisiNya. Semoga keluarga diberikan kesabaran dalam menghadapi musibah ini,” ucap Drajat, melalui siaran pers, Rabu (17/11). Drajat menambahkan, bahwa mahasiswa yang sedang melakukan penelitian maupun praktikum di lapangan diharapkan untuk lebih berhati-hati dan menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). "Saya harap kedepannya mahasiswa lebih hati-hati dan selalu menggunakan perlengkapan keselamatan yang memadai," imbuhnya Dari informasi yang dihimpun almarhum HRP, terkena gigitan ular berbisa jenis king kobra. Kronologi sementara, almarhum HRP tak sengaja menginjak salah satu dari empat anakan ular tersebut. Kemudian, induknya langsung menyerang dan anakan yang lainnya juga ikut menyerang. Informasi terakhir, almarhum HRP, disalatkan ba'da Isya di Masjid Al-Nurriyah. "Bagi Teman - Teman yang sedang di sekitaran kampus boleh meluangkan waktunya untuk sholat jenazah temen kita HRP. Untuk teman-teman yang lain mohon bisa bantu mendoakan," urai isi pesan singkat di aplikasi WhatsApp, yang sudah dibagikan berkali-kali. (far/els)