METROPOLITAN.id - Makam Jaksa Agung pertama Republik Indonesia, Mr. R Gatot Taroenamiradja resmi dipindahkan ke Pusara Adhyaksa, Cibinong Kabupaten Bogor, Kamis (25/11). Almarhum dinilai sebagai sosok panutan. Mr. R Gatot Taroenamiradja lahir di Sukabumi, 24 November 1901. Ia menduduki kursi Jaksa Agung pertama pada masa pemerintahan Presiden Ir Soekarno. Di mata keluarga, Mendiang Mr. R Gatot Taroenamiradja dikenang sebagai sosok panutan. Ia dikenal tegas namun santun, dan sangat sederhana. Hal itu diungkapkan Pradana Ganda Subrata, anak dari Purwoto Ganda Subrata yang merupakan keponakan Mr. R Gatot Taroenamiradja. Menurutnya, pihak keluarga sangat berterima kasih atas pemindahan makam kakeknya itu. Ia bersyukur di lokasi makam yang baru akan ada yang mengurusi dengan rutin. Sebelumnya, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo, Jakarta Selatan, sudah begitu padat. "Ini merupakan suatu kehormatan bagi kami ada yang mengurus makam beliau. Apa lagi kan sekarang di makam Menteng Pulo sudah sangat padat, di tengah kota pula. Bisa sewaktu-waktu ada penggusuran dan lain sebagainya," ucap Pradana usai prosesi pemindahan makam, Kamis (25/11). Pradana mengatakan, banyak cerita soal almarhum Mr. R Gatot Taroenamiradja dari ayahnya, Purwoto Ganda Subrata. Menurutnya, Mendiang Jaksa Agung pertama itu orang yang selalu jujur dan berdedikasi tinggi. "Memang beliau pelopor Jaksa Agung di zaman Soekarno. Saya dengar dari nenek dan ayahanda saya, orangnya sangat jujur, lurus, berdedikasi, pekerja keras dan nggak takut sama apapun. Kalau menurut beliau itu benar, langsung dijalankan. Jadi etos kerjanya itu yang saya selalu ingat dari almarhum ayah saya cerita mengenai Pak Gatot," kenangnya. Selain jujur dan pekerja keras, Mr. R Gatot Taroenamiradja dikenal sebagai sosok yang sangat sederhana bagi seorang mantan Jaksa Agung Republik Indonesia. "Waktu tahun 50-an, sering soan (silaturahmi) ke pamannya (R Gatot), di ruang tamu disuruh duduk itu duduknya di tikar, segitu Jaksa Agung, jadi beliau memang lurus," terangnya. Pradana menjelaskan, rencana pemindahan makam Mr. R Gatot Taroenamiradja sudah direncanakan sejak tiga tahun silam. "Dari Kejagung berkunjung ke makam di Menteng Pulo, di situ ada tulisan Jaksa Agung pertama RI dan memang sudah padat makam itu. Kejagung melihat dari buku tamu di TPU siapa yang mengurus selama ini, di situ ada nama ayah saya, jadi ayah saya semasa hidupnya merawat makam itu. Akhirnya karena ada alamat di buku tamu, dari pihak kejaksaan datang ke rumah kami, diskusi, dan akhirnya makam beliau dipindahkan," terang Pradana. Sebelumnya, makam Jaksa Agung pertama Republik Indonesia, Mr. R Gatot Taroenamiradja resmi dipindahkan ke Pusara Adhyaksa, Cibinong Kabupaten Bogor, Kamis (25/11). Prosesi upacara dan pemindahan makam Jaksa Agung pertama ini dimulai dari makam sebelumnya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo, Tebet, Jakarta Selatan. Jenazah Jaksa Agung pertama dibawa dari Jakarta menuju Cibinong sejak pagi dan tiba di Pusara Adhyaksa, Cibinong sekitar pukul 09:00 WIB. Wakil Jaksa Agung Republik Indonesia, Setia Untung Arimuladi mengatakan, pertimbangan pemindahan makam Jaksa Agung pertama RI itu sudah di rencanakan sejak 2019. “Saya selaku ketua Persatuan Jaksa Indonesia mendapat infomasi bahwa di TPU Menteng Pulo ada makam Jaksa Agung pertama. Kita cek ke sana kemudian saya menghubungi keluarga yang bersangkutan untuk pemindahan. Keluarga menyetujui agar lebih terawat dan terperhatikan,” ujar Untung usai upacara pemindahan, Kamis (25/11). Menurutnya, sosok Mr. R Gatot Taroenamiradja adalah orang yang sangat berjasa dan selalu menjadi panutan untuk Adhyaksa muda kedepannya. “Almarhum berdedikasi tinggi. Dari sisi integritas, beliau adalah panutan bagi kami semua, khususnya Adhyaksa muda,” sambung Untung. Tak hanya itu, nama harum Mr. R Gatot Taroenamiradja akan diabadikan menjadi sebuah nama gedung kejaksaan di Jakarta atau nama sebuah jalan. Tujuannya, nama dan jasa Jaksa Agung pertama ini selalu terkenang. “Kita lihat ke depannya. Karena untuk Jaksa Agung Suprapto itu sudah ada nama jalan. Ini akan kami usulkan ke pemerintah,” pungkasnya. (far/c/fin)