METROPOLITAN.id - Palang perlintasan kereta api di Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor, hanya menggunakan bambu. Kondisi ini membahayakan pengendara yang melintas. Palang perlintasan tersebut berada di jalan Desa Parungpanjang dan Desa Kebasiran. Camat Parungpanjang, Icang Alyudin mengatakan, palang perlintasan tersebut memang beberapa kali menyebabkan kecelakaan. Ia mengaku sudah mengusulkan agar ada peningkatan palang pintu setiap kali ada reses DPRD Kabupaten Bogor. “Setiap reses kami selalu usulkan pada DPRD, tapi hingga saat ini belum ada realisasinya,’’ kata Icang, Selasa (30/11). Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Nurodin membenarkan kondisi palang pintu perlintasan kereta api di perbatasan Desa Parungpanjang dan Desa Kebasiran itu memang sangat membahayakan bagi pengendara. Ia mengaku sebelumnya sudah mengusulkan peningkatan palang perlintasan pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor saat reses tahun lalu. Namun, portal perlintasan kereta api bukan kewenangan Dishub, melainkan ada di PT KAI. "Ke depan kita akan lakukan silaturahmi ke PT KAI. Karena ada beberapa titik jalur perlintasa kereta api yang masih menggunakan bambu," tandas Nurodin. (mul/b/fin)