METROPOLITAN.id - Proses seleksi pemilihan bos Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT) Kota Bogor memasuki babak akhir.   Wali Kota Bogor, Bima Arya sudah memilih satu dari tiga calon bos PDJT Kota Bogor yang baru.   Lies Permana Lestari terpilih sebagai Direktur baru yang akan memimpin PDJT Kota Bogor selama periode 2021-2026.   "Sudah (keluar nama). Dari tiga (nama) itu, Lies Permana Lestari yang terpilih jadi direktur," kata Ketua Tim Pansel PDJT Kota Bogor, Dody Achdiat kepada wartawan, Rabu (1/12).   "Benar. Perempuan pertama yang jadi Direktur PDJT Kota Bogor," sambung pria yang juga menjabat sebagai Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat (Asperbangkesra) Sekretariat Daerah (Setda) Kota Bogor.   Menurutnya, saat ini Surat Keterangan (SK) terkait penetapan bos PDJT Kota Bogor sudah dipersiapkan. Rencananya, calon terpilih akan dilantik di Halte Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor pada Kamis (2/12).   "Besok dilantik. (Pelantikan dipercepat) menurut pak wali (karena) sudah terpilih dan biar langsung kerja, karena banyak yang harus ditangani khususnya Biskita. Ya biar langsung kerja," ujarnya.   Sebelumnya, Wali Kota Bogor, Bima Arya mengaku sudah mengantongi nama bos PDJT Kota Bogor baru yang bakal menjabat pada periode 2021-2026.   Kepastian itu disampaikan usai Bima Arya melakukan proses wawancara terhadap tiga calon bos PDJT Kota Bogor pada Senin (29/11) lalu.   "Sudah ada di tangan saya dan sudah saya sepakati bersama pak wakil serta tim penyeleksi, sedang di persiapkan SK-nya," kata Bima Arya kepada wartawan di proyek pembangunan Alun-alun Kota Bogor, Selasa (30/11).   "Tapi untuk namanya belum bisa saya sampaikan, tapi sekarang sedang di proses SK-nya dan namanya sudah ada," sambungnya.   Setelah SK keluar, menurut Bima Arya, calon terpilih akan dilantik pada Senin (6/12) nanti. Kemudian, direktur terpilih harus langsung melakukan kerja cepat.   "(Setelah dilantik) saya minta direktur terpilih untuk melakukan konsolidasi internal, menyehatkan perusahaan, berkomunikasi dengan stakeholder terkait baik Organda, badan hukum juga dengan DPRD terkait rencana perubahan status dari PDJT," ujarnya. (rez)