METROPOLITAN.id - Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengingatkan warga agar tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) saat berlibur pada akhir tahun ini. Peringatan itu disampaikan menyusul Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor telah memutuskan akan membuka semua sektor saat Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di wilayahnya. Apalagi, Pemerintah Pusat juga telah membatalkan rencana Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 secara serentak jelang musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Indonesia. "Pada prinsipnya kita dukung langkah yang diambil Pemerintah Pusat atas pertimbangan tidak ada indikasi yang menunjukan ke arah gelombang ketiga karena faktor vaksinasi yang telah membentuk herd immunity," kata Dedie, Minggu (12/12). "Tetapi, meski situasi saat ini terlihat landai dan rendah kasus baru, bukan berarti sudah aman. Perlu kebersamaan untuk menuntaskan pandemi dan memulai pemulihan ekonomi," sambungnya. Untuk itu, dijelaskan Dedie, Pemkot Bogor akan menekankan pembatasan dan pencegahan dengan menitikberatkan pada pelaksanaan protokol kesehatan dan pembatasan akses dengan aplikasi peduli lindungi. "Tetap kita akan terapkan Prokes ketat di seluruh sektor agar tidak ada lonjakan kasus akibat libur Nataru. Kita akan sesuaikan dengan petunjuk teknis dari Pusat," ujarnya. Hal senada diungkapkan Wali Kota Bogor, Bima Arya. Dirinya meminta warga agar tidak berlebihan dalam merayakan libur akhir tahun 2021. "Kami mengapresiasi keputusan itu (pembatalan penerapan PPKM Level 3), karena kalau itu terjadi akan memukul ekonomi, saya mewakili banyak sekali aspirasi dari Pemkot se-indonesia dan pelaku usaha," kata Bima Arya kepada wartawan di gedung Puribegawan, Kecamatan Bogor Timur, Jumat (10/12). Meski demikian, menurut Bima Arya, pihaknya dalam hal ini Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, tidak serta merta akan melonggarkan aturan pada libur akhir tahun nanti. Pihaknya tetap akan memperketat aturan untuk menekan mobilisasi pada libur akhir tahun nanti. "Tetap mobilisasi harus kita perketat, harus ingatkan kepada warga untuk tidak berlebihan dalam merayakan akhir tahun," ucap Bima Arya. "Dan kita (juga) harus cermati tiap hari data-data penambahan kasusnya (Covid-19), naik dikit kita harus melakukan antisipasi," ujarnya. (rez)