Senin, 22 Desember 2025

Ultimatum Kontraktor Proyek Pedestrian Sudirman, Bima Arya : 25 Desember Sudah Harus Clear!

- Selasa, 14 Desember 2021 | 16:24 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya saat sidak ke proyek pedestrian dan jalur sepeda Sudirman. (Foto:Fadli/Metropolitan)
Wali Kota Bogor Bima Arya saat sidak ke proyek pedestrian dan jalur sepeda Sudirman. (Foto:Fadli/Metropolitan)

METROPOLITAN.id - Tak cukup sekali, Wali Kota Bogor Bima Arya kembali meninjau lokasi proyek pedestrian dan jalur sepeda di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Bogor, Selasa (14/12) sore. Padahal kurang dari sepekan lalu, ia sempat melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada Jumat (10/12) lalu. Pada sidak kali ini, ia mendapati laporan progres masih jauh dibawah 50 persen. Tak ayal, Bima Arya pun memberi ultimatum agar pekerjaan selesai sampai 25 Desember mendatang. Ia juga meminta pejabat kewilayahan agar setiap hari melakukan monitoring dan laporan terkait progres pekerjaan. "(Waktu sidak sebelumnya) saya minta pekerja ditambah, jam kerja sampai tengah malam. Saya titip betul kualitasnya jangan sampai sembarangan. Saya minta pak lurah tiap hari disini untuk monitor. Dengan toko harus selesai persoalan, jangan menyisakan persoalan dengan warga," katanya kepada awak media, Selasa (14/12). Politisi PAN itu juga menegaskan tidak ada cara lain jika ingin mencapai target pekerjaan sesuai kontrak yakni penambahan tenaha kerja dan optimalisasi waktu kerja. Sebab pekerjaan mepet dan berpacu dengan waktu di akhir tahun. "Kita awasi terus. Buat (konsultan) pengawas jangan main-main, harus apa adanya. Kalau baru 20 persen bilang 20 persen. Diingatkan. PPPK (Pejabat Pembuat Komitmen, red) juga jangan lemah, jangan klemer-klemer, lebih galak untuk mengawasi bareng pengawas," tandas Bima Arya. "Intinya saya ultimatum, sampai tanggal 25 (Desember) ini sudah harus clear," imbuhnya. Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor Chusnul Rozaqi menuturkan bahwa pihaknya optimis pekerjaan bisa selesai tepat waktu. Sebab, saat ini mulai dimaksimalkan pengecoran, sehingga progres diprediksi terlihat. Pihaknya juga mengaku sudah mengakomodasi keluhan warga seperti pelaku usaha dan pemilik toko di kawasan Sudirman, salah satunya terkait akses masuk dari jalan menuju lokasi warga. "Tiap malam akan pengecoran ini. Mudah-mudahan akhir tahun progres tercapai. Keluhan warga ada beberapa, seperti minta akses masuk dilebarkan, itu juga sudah," tukasnya. Terpisah, perwakilan pelaksana CV Putra Tanggeung Tumpal Panjaitan menegaskan, proyek pembangunan pedestrian dan jalur sepeda Jalan Jenderal Sudirman memang punya banyak kendala, mulai dari waktu pelaksanaan yang mepet, cuaca akhir tahun hingga kondisi kawasan kuliner dan perniagaan. "Kita turun Surat Perintah Kerja (SPK) itu 17 November, kita kerja belum ada sebulan. Efektif kita mulai kerja itu 23 November, karena kita harus ukur ulang, kendala di lapangan karena ada jalur masuk ruko, tempat usaha. Kita koordinasikan itu dengan pemilik toko, parkir dan lainnya, karena nggak bisa asal gali tutup, makanya ada gejolak lah," jelasnya. Ia mengakui, progres pekerjaan hingga saat ini masih 19 persen. Tapi jika malam ini selesai pengecoran, besok sudah mencapai 30 persen. Sebab, pengecoran mesti dilakukan pada malam hari. Pihaknya juga mengaku sudah menambah pekerja dan waktu kerja hingga 24 jam demi mengejar target. "Tapi kita nggak muluk-muluk, sampai batas akhir itu paling selesai 80 persen, kalau ternyata lebih ya Alhamdulillah. Kita nggak mau istlahnya 'jual ngecap', kita real saja, karena banyak kendala, belum lagi cuaca di akhir tahun," paparnya. (ryn)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X