Minggu, 21 Desember 2025

Paparkan Potensi Bisnis PDJT Kota Bogor, Lies Permana : Ibarat Pernah Keguguran, Kita Bikin Bayi Lagi

- Kamis, 16 Desember 2021 | 16:59 WIB
Direktur PDJT Lies Permana Lestari. (Dok. Metropolitan)
Direktur PDJT Lies Permana Lestari. (Dok. Metropolitan)

METROPOLITAN.id - Direktur anyar Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT) Lies Permana Lestari, yang baru dilantik awal Desember lalu, mengibaratkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Bogor itu seperti bayi yang keguguran. Ia pun berharap di masa kepemimpinannya, PDJT layaknya bayi yang baru lahir dan diharapkan bisa tumbuh dengan sehat. "Ibarat pernah keguguran, kita bikin bayi lagi. Mudah-mudahan bisa tumbuh dengan sehat. PDJT ini bisa segera mendatangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), melalui transformasi," katanya saat ditemui Metropolitan.id di kawasan Megamendung, Kabupaten Bogor, Kamis (16/12). Ia pun memaparkan beberapa rencana kedepan demi memenuhi target tersebut. Diantaranya menggenjot berbagai potensi bisnis. "PDJT ini banyak potensi bisnisnya. Akan jadi tulang punggung kita, contohnya kita akan gunakan sistem tapping di semua moda transportasi kita. Kita kerjasama misalnya dengan Bank Kota Bogor atau bank lainnya. Ini potensi," tandasnya. "Termasuk menopang yang saat ini sedang dijalankan, Biskita Transpakuan. Ada satu kesamaan visi misi dalam konsorsium, punya transportasi modern, tertib, nyaman," imbuhnya. Selain itu, Lies juga mengungkapkan ada potensi bisnis non farebox yang ingin segera diinisiasi. Mulai dari SPBU, perbengkelan hingga advertising di halte-halte yang bisa mendatangkan PAD. Lalu, kata dia, di halte-halte biasanya ada warung-warung kecil berdiri milik UMKM. Pihaknya ingin membenahi kawasan halte dengan menggandeng UMKM agar menjadi satu kesatuan dengan fasilitas halte. "Kita kolaborasikan, kita benahi, akan kita jadikan warung-warung UMKM satu fasilitas dengan halte. Itu contoh modelnya," ujarnya. Selain pembenahan fisik, ia juga mengklaim mulai membenahi internal Sumber Daya Manusia (SDM) di PDJT. Menurutnya, SDM menjadi penting karena merupakan aset yang harus kapabel dan mumpuni. Jika tidak, akan sulit berkembang. "Itu sedang saya lakukan, sudah saya mulai pembenahan beberapa aktifitas internal yakni pembenahan SDM. Itu penting karena SDM itu aset. Kalau nggak kapabel, mumpuni, itu akan sulit berkembang perusahaan ini," tutupnya. (ryn)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X