METROPOLITAN.id - Masuknya varian Omicron ke Indonesia rupanya menjadi perhatian khusus Pemerintah Kabupaten Bogor. Apalagi jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) kawasan Puncak yang berada di Kabupaten Bogor ini kerap menjadi tujuan para wisatawan. Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, pihaknya memang telah berupaya untuk melakukan pencagahan penularan covid-19, namun itu saja dirasa itu tidak cukup tanpa dukungan dari masyarakat. Ade Yasin pun meminta peranan masyarakat untuk andil agar tidak merayakan Nataru secara berlebihan, apalagi varian Omicron sudah masuk ke Indonesia. "Setiap kebijakan yang kita keluarkan perlu dukungan dari tokoh agama, masyarakat, pemuda serta yang lainnya. Sehingga tidak ada lagi lonjakan kasus covid-19 pasca Nataru," kata dia. Soal masuknya varian omicron ke Indonesia, Ade Yasin pun ikut angkat bicara, menurutnya varian omicron datangnya dari luar negeri. Sehingga butuh kerja sama dari semua pihak, diantaranya jangan membiarkan orang begitu saja ke luar negeri lalu pulang tanpa karantina yang ketat. “Ketika omicron ini masuk ke Indonesia, yang repot kan kita di bawah. Kita ingat pada bulan Juli bagaimana repotnya daerah di level bawah menangani ini. Menangani rumah sakit, menangani Protokol Kesehatan, menyediakan tempat-tempat isolasi,” paparnya. Dari pengalaman tersebut, Ade Yasin meminta agar masyarakatnya agar lebih waspada, apalagi sejumlah pakar epidemiologi telah memprediksi akan terjadi gelombang ketiga penularan covid-19 jika masyarakat dibiarkan berkumpul dengan bebas. Sehingga selain melakukan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Pemkab Bogor menambah aturan baru untuk melakukan pembatasan kegiatan masyarakat. "Ada beberapa peraturan yang dikhususkan untuk perayaan Nataru, tapi itu semua untuk kita juga agar tidak ada lonjakan kasus pasca Nataru," ungkapnya. (mam)