METROPOLITAN.id - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Bogor menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) bersama jajaran Pengurus Cabang Olahraga anggota KONI, di Hotel Pajajaran Suite BNR, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Kamis (23/12). Ketua Umum KONI Kota Bogor Benninu Argoebie mengatakan, RAT merupakan agenda rutin tahunan KONI bersama jajaran Pengurus cabang olahraga, terkait tentang tugas dasar dan laporan pertanggungjawaban kegiatan-kegiatan yang sudah dijalani selama tahun 2021. Sekaligus membahas persiapan menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIV Jawa Barat 2022. “Berdasarkan hasil Rapat Kerja KONI Jawa Barat, telah disepakati bersama seluruh Pengurus cabang olahraga dan KONIDA se-Jawa Barat, pelaksanaan Porprov harus tetap berjalan di tahun 2022. Namun untuk bulannya masih tentatif, tapi yang pasti sebelum November harus sudah selesai digelar,” katanya, Kamis (23/12). Menurutnya, alasan pelaksanaan Porprov harus selesai pada November 2022 karena bakal berdampka pada pembinaan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara pada tahun 2024. Apalagi, sambung dia, tahun 2023 mendatang sudah masuk Babak Kualifikasi (BK PON). Jadi tidak ada alasan lagi untuk menundah Porprov 2022. Sebab itu, KONI Kota Bogor memantapkan hal ini bersama melalui RAT, sambil juga menyiapkan cabang olahraga dalam menyamakan visi-misi. “Dalam RAT ini kami ditarget 90 medali emas, dan posisi ketiga di Jawa Barat Wali Kota Bima Arya Sugiarto, dan kami akan berjuang keras untuk mewujudkannnya meski anggaran yang tidak begitu besar. Karena anggaran bukan jadi satu alasan untuk tidak meraih target 90 medali emas pada Porprov 2022,” ucap pria yang akrab disapa Benn itu. Ketika disinggung anggaran yang dibutuhkan untuk mencapai 90 medali emas pada Porprov 2022, kata dia, anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 55 miliar. Untuk itu, KONI paham akan keadaan Kota Bogor, namun KONI tetap akan berbuat yang terbaik untuk Kota Bogor di ajang Porprov 2022 mendatang. “Tapi anggaran memang menjadi faktor kunci juga bagi keberhasilan kami di ajang Porprov 2022. Namun kami akan tetap berjuang dengan anggaran yang kami terima nanti ditahun 2022,” tukas Benn. Jadi melalui RAT ini, kata Benn, KONI dan pengurus cabang olahraga ingin mengambil kesepakatan bersama, bahwa cabang-cabang olahraga yang berangkat adalah cabang olahraga yang siap untuk meraih medali emas berdasarkan analisa data dan prestasi. “Berkaca dari hasil BK yang sudah diikuti cabang olahraga Kota Bogor, raihan medali emas baru diangka 70. Dan hitungan itu belum dengan cabang olahraga yang belum melaksanakan BK dan yang tidak BK. Jadi masih ada peluang untuk meraih 90 medali emas,” tuntasnya. (ryn)