Minggu, 21 Desember 2025

Hubungkan Stasiun Bogor-Paledang demi Double Track, Jalan Kapten Muslihat Dibangun Sky Bridge

- Selasa, 28 Desember 2021 | 10:52 WIB
Direktur Prasarana Perkeretaapian pada Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Harno Trimadi. (IST)
Direktur Prasarana Perkeretaapian pada Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Harno Trimadi. (IST)

METROPOLITAN.id - Sejak dimulai setahun silam, progres pekerjaan fisik pembangunan Double Track atau rel ganda Bogor-Sukabumi kini disebut sudah mencapai 90 persen dan bakal diujicoba pada Maret tahun depan. Sejalan dengan itu pemerintah juga akan membangun jembatan layang atau sky bridge, yang menghubungkan antara Stasiun Bogor dengan Stasiun Paledang, yang sebelumnya digunakan sebagai stasiun terakhir kereta menuju Sukabumi. Menurut Direktur Prasarana Perkeretaapian pada Direktorat Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Harno Trimadi, rencana pembangunan sky bridge akan ditenderkan pada 2022. “Kalau Stasiun Bogor, harapan kami di 2022 kita sudah lelangkan. Untuk menghubungkan Stasiun Bogor dengan Paledang,” katanya saat ditemui Metropolitan.id, belum lama ini. Hingga saat ini, sambung dia, pihaknya bersama arsitektur lokal tengah membahas desain dari sky bridge yang akan dibangun. Ia juga sempat menerima permintaan agar desain perencanaan sky bridge Stasiun Bogor-Stasiun Paledang mesti ramah lingkungan. "Kita sedang bahas. Bekerja sama dengan arsitek supaya desain sky bridge-nya ada corak Bogor-nya,” imbuh Harno. Sementara itu, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Wilayah Jawa Bagian Barat, Erni Basri sempat mengatakan bahwa nantinya layanan penumpang antara Stasiun Bogor dengan Stasiun Paledang akan dihubungkan dengan sky bridge. Namun wacana untuk menyatukan Stasiun Paledang dan Stasiun Bogor masih dalam pembahasan. “Saat ini perencanaan double track hanya sampai (Stasiun) Paledang saja, pelayanan penumpang yang terhubung dengan Stasiun Bogor menggunakan sky bridge," tegasnya. Menurutnya, wacana menyatukan Stasiun Paledang dan Stasiun Bogor masih dilakukan pembahasan dengan pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Barat (BTP JABAR), dan PT Kereta Api Indonesia (KAI). (ryn)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X