METROPOLITAN.id - Jalur menuju kawasan Puncak, Kabupaten Bogor akan mulai ditutup sore ini, Jumat (31/12) pukul 18.00 WIB. Langkah tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kerumunan dan mobilitas berlebih di jalur wisata tersebut. “Pengawasan kita lakukan agar tidak terjadi mobilitas di kawasan Puncak, kita sudah ada beberapa aturan seperti ganjil-genap, namun kita tidak ada penyekatan. Pemkab Bogor menerapkan kebijakan penutupan yang dimulai pada pukul 18.00 WIB, tidak hanya saat Covid tetapi setiap tahun kita lakukan," ujar Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan usai memimpin langsung apel siaga pasukan di Lapangan Masjid Amaliah, Ciawi, Jumat (31/12). Menurutnya, sejumlah langkah juga telah disiapkan untuk mengurangi kerumunan-kerumunan di kawasan Puncak Bogor. Yang jelas, Iwan meminta petugas di lapangan mengedepankan sisi humanis namun tegas kepada masyarakat yang ingin berlibur ke kawasan Puncak Bogor. "Sesuai dengan SOP yang sudah diataur oleh Forkopimda dan sudah disampaikan kepada seluruh pasukan bagaimana mengurai jika terjadi kerumunan. Kita harus mengedepankan sisi humanis, tidak kasar tetapi tegas terhadap masyarakat yang akan berlibur,” ungkapnya. Sebumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menggelar apel siaga pasukan di Lapangan Masjid Amaliah, Ciawi, Jumat (31/12). Apel ini menandakan dimulainya pengamanan Tahun Baru 2022 di Bumi Tegar Beriman. Apel dipimpin langsung Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan. Total, ada 2800 petugas gabungan dari berbagai unsur seperti TNI, Polri, Satpol PP, BPBD, PMI dan lainnya yang disebar untuk mengamankan pergantian tahun. Dalam arahannya, Iwan Setiawan meminta petugas humanis dan tegas kepada masyrakat dalam menjalankan tugas pengamanan. menurutnya, apel gelar pasukan dilakukan untuk memantapkan kesiapsiagaan personil, peralatan serta seluruh aspek dalam mendukung kegiatan masyarakat pada perayaan Tahun Baru 2022. “Kegiatan hari ini membuktikan kesiapan Kabupaten Bogor dengan Forkopimda dan jajarannya, kesiapan dalam rangka penanganan dan pengawalan menyongsong Tahun Baru 2022. Alhamdulilah hari ini seluruh pasukan dari TNI, Polri, dan seluruh stakeholder Satpol PP, BPBD, Pramuka, PMI sudah kami siapkan untuk ikut andil dalam penanganan tahun baru, khususnya di beberapa tempat yang memang menjadi tempat-tempat terjadinya kerumunan, terutama wilayah Selatan, Babakanmadang dan Sentul. Itu yang memang kita lihat indikasi keramaiannya disana,” ujar Iwan. Menurutnya, secara keseluruhan ada 2800 personel yang dikerahkan di Kabupaten Bogor. Mereka disebar di tempat-tempat wisata dan di seluruh wilayah mulai dari Selatan, Utara, Timur hingga Barat Kabupaten Bogor. Iwan menegaskan, di tengah pemulihan sosial dan ekonomi, sangat penting menjaga masyarakat tetap sehat dan terlindungi dari Covid-19 dengan penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi. Untuk itu, perlu personel gabungan yang bertugas pada malam pergantian tahun ini hingga beberapa hari ke depan. "Maksimalkan pengawasan dan sinergi dalam mengamankan tahun baru, terutama di titik-titik rawan kerumunan seperti pusat perbelanjaan, pusat kuliner, tempat wisata dan lainnya yang banyak dikunjungi,” tegasnya. Iwan juga meminta operasi pengamanan Tahun Baru 2022 dilakukan secara simpatik, humanis dan tegas sesuai aturan. Selain itu, satgas tingkat kecamatan, desa/kelurahan, hingga RT/RW diminta membantu meningkatkan pemantauan pengendalian Covid-19 di wilayah masing-masing. Tak kalah penting, Iwan menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran petugas gabungan yang terlibat dalam pengendalian Covid-19 dalam perayaan Tahun Baru 2022. “Kami mengimbau tetap terapkan protokol kesehatan meski kasus Covid-19 cenderung melandai. Pemerintah tetap khawatir, jangan sampai ada klaster karena tahun baru. Kurangi kerumunan dan tempat hiburan yang melewati waktu juga, kurangi jumlah orang agar sesuai dengan prokes,” pungkas Iwan. (fin)