Senin, 22 Desember 2025

Jelang Vaksin Booster, RW Siaga di Kota Bogor Disiapkan 'Tangkis' Joki Vaksin

- Kamis, 6 Januari 2022 | 19:03 WIB
ILUSTRASI VAKSIN. (Foto:Rivaldy/MG-Metropolitan)
ILUSTRASI VAKSIN. (Foto:Rivaldy/MG-Metropolitan)

METROPOLITAN.id - Menjelang pelaksanaan vaksin booster Covid-19 sesuai instruksi Presiden RI Joko Widodo, kasus joki vaksin justru terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Bagaimana di Kota Bogor? Menurut Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, hingga saat ini belum ada kasus joki vaksin terjadi di Kota Bogor. "Untuk Kota Bogor, Insya Allah nggak ada hal seperti itu (joki vaksin, red)," kata Dedie kepada Metropolitan.id, Kamis (6/1/2022). Untuk mengantisipasi hal itu, sambung dia, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bakal memaksimalkan peran RW Siaga Corona. Sehingga tidak terjadi kasus joki vaksin di Kota Hujan. Sebab, unsur kewilayahan pasti mengenal warga di wilayah. "Antisipasinya, kan (Pemkot Bogor) melibatkan RW Siaga Corona. Pasti apal warganya," tegasnya. Sebelumnya, kasus joki vaksin tak hanya ditemukan di Semarang. Di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, seorang pria ditetapkan sebagai tersangka karena kasus serupa. Adalah Abdul Rahim, warga Kecamatan Watang Sawitto, Pinrang yang diketahui menjadi joki vaksin. Kepada polisi, ia mengaku sudah tiga bulan menjadi joki vaksin dan 15 orang sudah memanfaatkan jasanya. Bayaran yang diterima Abdul bervariasi, mulai Rp100 ribu hingga Rp800 ribu per orang. Ia mengaku menjadi joki karena tak punya pekerjaan alias nganggur. “Dia jadi joki untuk memenuhi kebutuhan karena tak ada pekerjaan,” ujar Kasatreskrim Polres Pinrang, AKP Deki Marizaldi, seperti dilansir FAJAR. Abdul mengaku sudah 17 kali menerima suntikan vaksin. Ada dosis pertama dan kedua, ada juga yang dosis pertama saja. Meski ketahuan, Deki tidak menjelaskan mengapa petugas vaksinasi tidak mengetahui jika Abdul bukanlah orang yang wajahnya terdapat dalam KTP. (ryn)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X