Senin, 22 Desember 2025

Bima Arya Tidak Izinkan Holywings di Bogor Jualan Miras

- Minggu, 9 Januari 2022 | 15:37 WIB

METROPOLITAN.id - Wali Kota Bogor, Bima Arya mengingatkan pengelola Holywings yang berlokasi di Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor agar tidak menjual minuman keras (miras) dalam usahanya.   Hal itu sesuai dengan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang diajukan pihak pengelola Holywings ke Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.   "IMB memang sudah dikeluarkan, tapi itu untuk beroperasi sebagai cafe dan restoran. Umum saja. Karena persyaratan teknisnya sudah dipenuhi. Tetapi untuk menjual miras, apalagi ada aktivitas DJ dan lain-lain seperti di kota lain, kami tidak akan izinkan," kata Bima Arya usai meninjau pembangunan Holywings, Minggu (9/1).   "Jadi bagi warga atau dari luar kota yang ingin bersantai menikmati miras ya silakan ke kota sebelah, kota tetangga. Tidak di Kota Bogor," sambungnya.   Pada kesempatan ini, Bima Arya juga mengaku sudah mengundang pemilik Holywings ke Balai Kota Bogor untuk menyampaikan hal-hal tersebut. Untuk itu, sudah seharusnya pemilik dan pengelola mengikuti aturan dan visi yang dimiliki Kota Bogor.   "Jadi Bogor yang dijual adalah aktivitas sport, wisata alam, bukan aktivitas yang menjual minumn keras. Kami tidak akan mengeluarkan izin untuk tempat-tempat yang akan menjual miras di atas 5 persen. Jadi saya sudah sampaikan itu kepada pemilik Holywings," imbuh Bima Arya.   "Ini daerah yang sangat strategis untuk bisnis, untuk usaha kuliner, ini daerah premium. Banyak wisata kuliner yang berkembang di sini dan saya yakin tempat ini pun kalau dibuka dengan konsep yang masih sejalan dengan karakter Kota Bogor ya masih tetap akan perspektif," lanjutnya.   Disinggung bagaimana jika pengelola Holywings tidak mematuhi aturan, Bima Arya mengaku akan mendorong jajarannya untuk terus melakukan pengecekan ke lokasi tersebut.   "Saya dorong terus teman-teman di lapangan untuk cek. Semalam kan kita cek juga. Ada satu cafe yang kedapatan menjual miras di atas 5 persen. Kita beri peringatan, kita sita. Apabila kita sidak lagi ditemukan, ya pasti akan kita tutup. Kita segel," bebernya.   "Nggak ada urusan soal siapa di belakang apa. Ini adalah persoalan menegakkan aturan. Dan memastikan semua sesuai dengan visi Kota Bogor," tandas Bima Arya.   Sebelumnya, Wali Kota Bogor, Bima Arya menggeruduk pembangunan Holywings yang berlokasi di Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor pada Minggu (9/1).   Kedatangan Bima Arya diklaim sebagai respon karena Holywings akan segera beroperasi.   "Kami datang ke sini karena merespon informasi yang beredar bahwa Holywings sedang dibangun dan akan beroperasi," kata Bima Arya usai meninjau pembangunan Holywings.   Dari hasil peninjauan yang dilakukan ke Holywings, Bima Arya dibuat kaget dengan konsep yang dibuat pihak pengelola Bogor. Sebab, konsep yang ditawarkan tidak jauh berbeda dengan Holywings yang ada di tempat-tempat lain.   "Ya saya lihat memang sama seperti konsep Holywings di tempat-tempat lain, walaupun saya belum pernah ke sana. Tapi saya pelajari lihat gambar, lihat videonya, ya ada tempat untuk menyimpan miras, ada stage perform," ucapnya.   Atas temuan itu, Bima Arya mengingatkan pengelola Holywings agar mengikuti visi yang ada di Kota Bogor. Sebab, dari yang pihaknya amati selama ini, Holywings memiliki banyak sekali catatan dan persoalan.   "Karena itu apabila Holywings dibuka di Kota Bogor dan konsepnya sama seperti konsep yang ada di kota-kota lain, kami tidak akan mengizinkan Holywings beroperasi di Kota Bogor. Itu jelas, itu clear. Karena tidak sejalan dengan visi Kota Bogor. Tidak sejalan juga dengan karakter Kota Bogor," ingatnya.   "Pemilik sudah menyanggupi, berjanji akan menyesuaikan itu. Jadi walaupun kami dengar akan beroperasi, tetapi saya minta tidak dulu dibuka sebelum kita pastikan konsepnya sesuai dengan karakter Kota Bogor. Kota yang religius, kota untuk keluarga. Jadi silakan menyesuaikan konsepnya," ujar Bima Arya.   Pantauan Metropolitan.id, bangunan yang berlokasi di Jalan Pajajaran itu terlihat memang belum selesai 100 persen. Sejumlah pekerja juga terlihat masih bekerja baik di dalam maupun luar bangunan.   Sementara, di salah satu bangunan yang didatangi Bima Arya, terlihat konsep di dalam bangunan ada pelataran cukup luas yang dikelilingi kursi dengan bangunan berbentuk panggung. Bahkan, terpasang lighting cukup besar di atas bangunan seperti panggung itu.   Sedangkan, di bagian atas masih terlihat kosong tanpa ada barang apapun. (rez)  

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X