METROPOLITAN.id - Perusahaan Umum Daerah Tirta Pakuan Kota Bogor terus berinovasi untuk meningkatkan pelayanan kepada para pelanggan. Sejak tahun lalu, perusahaan pelat merah Kota Bogor di bidang penyediaan air bersih ini mulai membangun Command Center sebagai pusat berbagai informasi terkait pelayanan hingga laporan masyarakat. Kini Command Center telah dihadirkan dan selesai dibangun, yang terus disempurnakan. Hal itu diungkapkan Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Pakuan, Rino Indira Gusniawan. Ia ingin menyempurnakan Command Center yang diibaratkannya sebagai pusat komando. Sehingga selain termonitor informasi, kata dia, dari ruangan Cmmand Center juga bisa menyampaikan pemberitahuan dan penugasan kepada petugas masing-masing bidang. "Command Cnter memang belum sempurna, saya maunya sesuai namanya command bisa memberi komando. Komando disini dalam artian misal 'Pak, ada laporan kebocoran air di Tegalmangga. RT, RW, nomor pelanggan sekian'. Nah, hari ini itu sudah muncul di Command center, tapi harusnya Command Center juga bisa memberikan perintah, seperti ke bagian pengaliran untuk dikerjakan," katanya. Setelah pekerjaan selesai, sambung Rino, petugas melaporkan informasi ke Command Center. Selanjutnya, Command Center menyampaikan notifikasi ke pelanggan atau pelapor kebocoran air tersebut. "Sekarang baru sampai view dan ada petugas tapi belum otomatis, masih pakai kertas," ujarnya. Untuk menunjang penyempurnaan inovasi tersebut, pihaknya tengah membuat aplikasi work order. Perangkat lunak terbaru ini nantinya akan terintegrasi dengan inovasi layanan pengaduan yang lebih dulu diluncurkan Perumda Tirta Pakuan. Termasuk terintegrasi dengan aplikasi Sistem Informasi Berbagi Aduan dan Saran (SiBadra) dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. "Nanti kami akan mau masukan laporan-laporan dari call center, Hublang termasuk dari aplikasi SiBadra. Jadi petugas tahu permasalahan-permasalahannya, tinggal dilanjutkan ke bagian-bagian. Kami ingin seperti itu, mudah-mudahan tahun ini selesai," jelas Rino. Menurutnya, saat ini Command Center sudah beroperasi dengan baru dua petugas operator. Ia berencana untuk kedepannya akan menambah jumlah petugas dengan sistem shift atau bergantian lantaran command center beroperasi selama 24 jam. "Sekarang masih dua petugas. Kedepan bakal ditambah lebih dari delapan orang dan command center beroperasi 24 jam," tutup Rino. (ryn)