METROPOLITAN.id - Dualisme kepemimpinan yang terjadi di Sekolah At-Taufiq Kota Bogor kian memanas. Teranyar, sekolah yang berlokasi di Kelurahan Kedungjaya, Kecamatan Tanahsareal itu digeruduk belasan orang tak dikenal pada Sabtu (15/1) malam. Informasi dihimpun, sedikitnya ada 19 orang yang melakukan pendudukan terhadap sekolah At-Taufiq. Mereka datang mengenakan sepeda motor yang ditunggangi secara berboncengan. Imbasnya, empat orang satpam At-Taufiq yang sedang berjaga harus keluar dari sekolah karena kalah jumlah. Kapolsek Tanahsareal, Kompol Suhartono membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, setelah mendapat informasi ini, pihaknya dibantu Danramil langsung melakukan pengamanan di lokasi kejadian. "Kejadiannya jam 21:00 WIB. Alhamdulillah walaupun hanya bahasa yang keras, mereka bisa menguasi ini (setelah) diberi pehamaman oleh saya, pak camat dan pak danramil," kata Kapolsek. Dijelaskannya, berdasarkan hasil diskusi, belasan orang yang mendatangi sekolah At-Taufiq ini adalah security baru dari pihak Al-Irsyad (salah satu pihak yang berselisih di sekolah At-Taufiq). Sementara, mereka sendiri tidak mengetahui bahwa pengelolaan SD dan SMP At-Taufik saat ini diambil alih sementara oleh Pemkot Bogor melalui Dinas Pendidikan (Disdik). "Mereka bisa meninggalkan lingkungan sekolah (setelah diberitahu) bahwa proses hukum (pengelolaan sekolah At-Taufiq) sedang ada di Pengadilan dan proses (pengelolaan sementara ada) di Pemkot diambil alih oleh wali kota tentang pengelolaan sekolah ini," ucap dia. Setelah mendapatkan penjelasan tersebut, belasan orang yang sempat menduduki Sekolah At-Taufiq akhirnya meninggalkan lingkungan sekolah. Mereka keluar dengan pengawalan ketat dari pihak kepolisian. Ditempat sama, Camat Tanahsareal Sahib Khan meminta semua pihak agar dapat menahan diri hingga proses hukum di Pengadilan dapat diputuskan. "Karena ini sudah masuk proses hukum, kami meminta agar dipatuhi dan tidak membuat keresahan dengan cara ilegal seperti mengusir keamanan disini," katanya. "Kami juga meminta maaf kepada warga sekitar yang sudah terganggu dengan kejadian ini," ujar pria yang akrab disapa Sahib. (rez)