Senin, 22 Desember 2025

Puncak Kasus Covid-19 Varian Omicron Diprediksi pada Februari

- Minggu, 16 Januari 2022 | 21:05 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan (tengah) saat meninjau vaksinasi di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor. (Foto: Arifin/Metropolitan)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan (tengah) saat meninjau vaksinasi di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor. (Foto: Arifin/Metropolitan)

METROPOLITAN.id - Sejumlah kasus covid-19 varian Omicron mulai bermunculan disejumlah daerah. Bahkan Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan memprediksi puncak kasus Omicron di Indonesia akan terjadi pada pertengahan Februari hingga awal Maret 2022. Dia berkaca pada pengalaman negara lain, termasuk Inggris dan Afrika Selatan yang telah melewati puncak kasus omicron. Luhut mengatakan gelombang Covid-19 varian Omicron telah terjadi di sejumlah negara, sehingga bukan tidak mungkin hal yang sama terjadi di Indonesia mengingat ada peningkatan kasus beberapa waktu terakhir. "Berdasarkan data ulang telah kami amati, berangkat dari kasus Covid-19 di Afrika Selatan, puncak gelombang Omicron diperkirakan terjadi pada pertengahan Februari hingga awal Maret," kata Luhut. Luhut menghimbau agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan dan kantor untuk tidak menerapkan sistem kerja dari kantor (WFO) 100 persen. Ia juga menyebut pemerintah akan melakukan berbagai langkah mitigasi agar peningkatan kasus yang terjadi lebih landai dibandingkan negara lain sehingga tidak membebani sistem kesehatan. Luhut juga menyebut bahwa saat ini kasus transmisi lokal lebih tinggi dibanding pelaku perjalanan ke luar negeri. Kasus tersebut didominasi Pulau Jawa dan Bali, terutama Jakarta dan sekitarnya. Meski terjadi peningkatan kasus yang cukup signifikan dan belum tercatat adanya kasus kematian akibat varian Omicron, Luhut menghimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami prediksi bahwa peningkatan kasus berpotensi naik di DKI Jakarta jika kita semua tidak hati-hati. Ini adalah alarm bagi kita semua untuk awas terhadap varian Covid-19," ujar Luhut. (cn/mam)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X