METROPOLITAN.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sudah mulai melaksanakan vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster sejak beberapa waktu lalu. Saat ini, prioritas kategori masyarakat yang dapat booster yakni orang lanjut usia (lansia), pelayan publik dan masyarakat rentan atau masyarakat umum. Dari data Satgas Covid-19 Kota Bogor hingga awal pekan ini, sudah 11.083 lansia yang mendapatkan jatah vaksin atau setara 14,84 persen dari target. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor dr Sri Nowo Retno. Secara umum, kata Retno, total sasaran vaksin booster di Kota Bogor berjumlah 819.444 orang. Sedangkan sasaran booster sampai 20 Januari 2022 berjumlah 118.483 orang. "Jumlah itu adalah mereka yang sudah vaksin dosis kedua sampai 20 Juli 2020 atau minimal sudah divaksin enam bulan lalu. Nah untuk capaian lansia kita per 17 Januari lalu itu sudah 11.083 orang atau setara 14,8 persen," katanya kepada Metropolitan.id, Jumat (21/2). Sementara untuk pelayan publik, sambung Retno, capaian vaksinasi booster baru sebanyak 407 orang atau setara 0,55 persen dari target. "Lalu untuk masyarakat rentan atau masyarakat umum, capaian vaksin booster-nya sebanyak 20.756 orang atau 3,72 persen dari target," paparnya. "Jika ditotal dari tiga kategori itu, masyarakat yang sudah dapat vaksin booster hingga Senin (17/1) lalu berjumlah 32.246 orang," imbuh Retno. Sebelumnya, Kota Bogor melaksanakan kick off vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster, di Puskesmas Semplak, Curugmekar, Kecamatan Bogor Barat, Kamis (13/1/2022). Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim ikut menjalani vaksin booster tersebut, bersama Danrem 061/Suryakancana Brigjen TNI Achmad Fauzi, Dandim 0606/Kota Bogor Kolonel Inf Roby Bulan dan Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro. Ia berharap vaksinasi booster di Kota Bogor dapat selesai lebih cepat dari target yang sudah ditetapkan yakni dua bulan. “Mudah-mudahan bisa dipercepat target waktu kita, dua bulan. Insya Allah (vaksinasi) lansia dua bulan selesai. Target penghabisan maksimal dua bulan. Selebihnya untuk komorbid dan pelayan publik,” tandas Dedie. (ryn)