METROPOLITAN.id - DPD PKS Kabupaten Bogor menggelar rapat kerja di Aula III Gedung DPD PKS, Cibinong, Sabtu (22/1). Selain membahas program kerja ke depan, rapat tersebut rupanya memunculkan petanyaan soal sikap PKS di pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 mendatang. Pertanyaan tersebut muncul mengingat PKS memiliki peluang yang tinggi untuk maju dalam pemilihan bupati (Pilbup) Bogor. Bukan tanpa alasan, saat ini PKS meduduki kursi terbanyak nomor dua di DPRD Kabupaten Bogor. Meski tidak dapat mengusung calon sendiri, keputusan PKS dianggap menentukan konstelasi politik yang berkembang. Ketua DPD PKS Kabupaten Bogor, Dedi Aroza, juga menyinggung kesiapan struktur partai manyambut pesta demokrasi yang akan berlangsung tidak lama lagi. “Waktu satu tahun hingga persiapan pemilu dan pilkada memberi kesempatan yang sempit untuk melakukan konsolidasi struktur hingga tingkat RT. Tantangan tidak mudah memang, namun kami berkeyakinan, pengurus dan anggota mampu menjalankan peran yang optimal,” ujar Dedi. Terkait dengan program-program yang akan digulirkan, Dedi mengaku akan mengandalkan layanan kepada masyarakat yang membutuhkan. Selain itu, program edukasi politik kepada pemilih muda dan pembelaan pada kepentingan publik melalui kewenangan anggota legislatif menjadi prioritas. “Silaturahim kepada tokoh oleh struktural juga terus kami lakukan untuk menyerap harapan, aspirasi dan juga doa. Terutama kepada ulama dan simpul tokoh yang menitipkan banyak pesan dari masyarakat. Tentu saja, dibarengi dengan mensosialisasikan kerja-kerja PKS kepada tokoh dan juga masyarakat luas," ungkapnya. Terkait sejumlah tokoh PKS yang belum muncul dalam berbagai kesempatan, Dedi berpendapat diperlukan kerja keras untuk mengenalkan kepada publik. “Dengan menampilkan apa saja yang telah dilakukan, gagasan-gagasan, serta bagaimana berinteraksi dengan warga, saya yakin publik akan semakin dekat dengan tokoh-tokoh PKS. Saya tidak khawatir apabila suatu saat dibutuhkan satu nama pada pencalonan pilkada. Kami memiliki stok yang layak,” yakin Dedi. Pernyataan tersebut menjawab keraguan berbagai pihak bahwa PKS belum banyak mengorbitkan tokohnya sejauh ini. Dalam waktu dekat, pihaknya juga bakal mengadakan survei popularitas dan elektabilitas yang salah satunya akan menilik nama-nama dari PKS. "Termasuk beberapa variabel yang penting dalam kontenstasi pemilu maupun pilkada," tandasnya. (fin)