METROPOLITAN – Pemerintah melakukan sejumlah upaya dalam melakukan konektivitas proyek PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) kereta cepat Jakarta-Bandung dengan sejumlah moda daya transportasi lain. Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Zulfikri, menyebut, proyek pembangunan kereta cepat ini ditargetkan untuk dapat diintegrasikan dari Stasiun Halim Perdanakusuma dengan angkutan seperti LRT Jabodebek dan Transjakarta. “Kemenhub terus mendorong dukungan integrasi dengan angkutan massal di Jabodebek (LRT Jabodebek dan Transjakarta), di mana fasilitas integrasi kereta cepat ini akan menghubungkan dengan skybridge,” terangnya dalam sidang bersama Komisi V DPR RI secara virtual, Senin (7/2). Ia menjelaskan, terwujudnya integrasi moda kereta cepat ini merupakan hasil kerja nyata dari semua pihak atas koordinasi dan sinergi yang kontinyu. “Tentunya itu tak terlepas di antara pihak-pihak terkait yakni KCIC, BPTJ, Pernda Provinsi DKI Jakarta dan lainnya,” ungkapnya. Ia menambahkan, untuk progres fisik PT Kereta Cepat Indonesia China atau KCIC yaitu Kereta Cepat Jakarta- Bandung telah mencapai 79,9 persen. “Jadwal integrasi sarana-prasarana ini akan dilakukan awal Agustus-April 2023 dan terus dilakukan uji coba layak dan trial. Rencana operasi ini juga bisa dilakukan tahun depan,” pungkasnya. (sn/tob/suf/py)