Minggu, 21 Desember 2025

Kritisi Proyek Sandes Cariu, LP Nasdem Sebut Jangan Jadi Bancakan Oknum

- Rabu, 9 Februari 2022 | 13:39 WIB

METROPOLITAN.id - Menyikapi adanya program Sanitasi Desa (Sandes) di Desa Cariu, Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor yang tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB), dikritik Ketua LSM Lembaga Pemerhati Nasional Indonesia Membangun (LP Nasdem), Angga Dita Erlangga. Dia menegaskan, program Sandes yang diperuntukan untuk warga kurang mampu itu jangan menjadi Bancakan para oknum yang dipercayakan untuk membangun program tersebut. "Lagi-lagi diduga program sandes menjadi bancakan para oknum, mestinya program yg digulirkan Komisi 5 DPR RI ini dapat meringankan beban masyarakat. Namun faktanya diduga pengerjaan nya cuma asal-asalan. Ingat dana itu bersumber dari APBN, yang notabenenya bersumber dari uang rakyat, rasanya tidak elok kalau hasil uang dari rakyat dijadikan bancakan oleh oknum oknum yang tidak bertanggung jawab," ucap Angga Dita kepada Metropolitan.id. Lebih lanjut Angga memaparkan, adanya pembangunan program yang digulirkan dari dana APBN ini seharusnya benar-benar dipantau. Jangan sampai terjadi adanya penyimpangan atau pembangunannya asal-asalan. "Dalam hal ini saya dari lembaga pemerhati nasional Indonesia membangun, berharap kepada pihak pihak terkait dapat bekerja secara profesional sesuai dengan job desk. Kami menekankan untuk TPK agar benar benar lebih beredukasi secara transparan terhadap program sandes," paparnya. Angga juga meminta anggota DPR RI bisa mengevaluasi agar tidak terjadi di lapangan. Hal-hal yang merugikan masyarakat dan dimanfaatkan para oknum yang mengerjakan. "Saya meminta kepada anggota DPRRI H Mulyadi sebagau inisiator program Sandes mengevaluasi, agar tidak terjadi Bancakan para oknum yang tidak bertanggung jawab, demi kepentingan masyarakat," katanya. Sebelumnya, program Sanitasi Desa (Sandes) di Desa Cariu, yang menelan anggatan Rp500 juta diduga kurang maksimal pengerjaannya. Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Beben Suhendar, minta aparat yang berwenang harus segera bertindak jika ada penyimpangan lantaran memakai dana APBD/APBN. Menurutnya, anggota dewan sudah memperjuangkan bantuan dari dana aspirasi untuk memenuhi harapan masyarakat yang sangat membutuhkan. Dengan adanya bantuan ini semoga masyarakat dapat menikmatinya. Namun jangan disalahgunakan demi kepentingan pribadi dengan mengurangi spek yang sudah ada. "Setiap anggota dewan pasti akan berikhtiar untuk bekerja memenuhi harapan masyarakat termasuk memperjuangkan aspirasi warga," ucap Beben Suhendar kepada Metropolitan.id. (ags/jis/els) 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X